DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Bidang ESDM, Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Ari Candana mengungkapkan ketersediaan LPG 3 kg di Bali aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Pulau Dewata. Ketersediaan LPG bersubsidi tersebut sebanyak 215.448 metrik ton.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan sebaiknya membeli LPG sesuai kebutuhan. “Agar mendapatkan harga Rp 18 ribu sebaiknya masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan, sehingga memperolah harga sesuai harga eceran tertinggi,” katanya.
Sementara, terkait kebijakan pembelian LPG 3 kg menggunakan data KTP, Ida Bagus Candana mengakui hingga kini belum berlaku. Sebab, masih pendataan masyarakat penerima manfaat elpiji bersubsidi.
“Pendataan diperpanjang hingga 31 Mei 2024 dan kemungkinan akan diberlakukan awal Juni mendatang,” tandasnya.
Salah satu konsumen, Ni Wayan Murniati, mengaku jarak pangkalan dan rumahnya cukup dekat. Ia pun lebih suka membeli langsung di pangkalan.
“Harganya Rp 18 ribu dan stoknya banyak. Jadi saat beli tak perlu takut kehabisan elpiji, pasti ada,” papar Murniati.
Hal yang sama juga disampaikan Komang Hariani dan Siti Fatimah. Mereka menyebutkan jika beli di pangkalan tak hanya harganya yang lebih murah, keamanan tabung gasnya bisa dipercaya.
“Stoknya selalu banyak sehingga saat beli sepulang kerja dan malam pun tetap dapat elpiji 3 kg. Harga tetap Rp 18 ribu walaupun lebaran harga tidak naik,” papar Diki Wira. (Citta Maya/balipost)