Petugas membersihkan jalan menuju Pelabuhan dimana sampah-sampah berserakan saat arus mudik lalu. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sampah berserakan di jalur nasional menuju Pelabuhan Gilimanuk, sisa dari antrian panjang kendaraan saat arus mudik Lebaran 2024. Volume sampah di pelabuhan sendiri melonjak hingga 4 ton per hari, empat kali lipat dibandingkan hari biasa.

Petugas kebersihan memanfaatkan waktu kosong antrian untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalur dan areal terminal manuver pelabuhan. Peningkatan volume sampah juga terjadi di jalan-jalan kecil yang mengarah ke pelabuhan.

Baca juga:  Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Anak Dibawah Umur 

“Kalau hari normal, volume sampah hanya 1 ton. Tapi, saat arus mudik, bisa 4-5 ton per hari. Kenaikan sudah sejak H-4 lalu dan oleh petugas diangkut ke TPA,” ujar Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma.

Pihak kelurahan telah menyiagakan 25 personel kebersihan dan dua truk sampah untuk mengatasi penumpukan sampah ini. Imbauan agar pemudik tidak membuang sampah sembarangan juga dipasang di berbagai tempat. Namun karena kondisi gelap dan antre beberapa waktu lalu, sampah berserakan.

Baca juga:  Kuota Pupuk Subsidi Masih Jauh dari RDKK

Dua truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Jembrana juga membantu mengangkut sampah di area pelabuhan. Petugas kebersihan membersihkan sampah agar lingkungan Gilimanuk tetap bersih.

Di setiap antrian di Pelabuhan Gilimanuk, warga merasakan dampak sampah dari kendaraan yang mengantri. Bau tidak sedap dan pemandangan sampah yang berserakan membuat warga tidak nyaman. Pihak Kelurahan Gilimanuk dan Dinas LH Jembrana melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan petugas dan kendaraan pengangkut sampah. Petugas kebersihan juga diimbau untuk bekerja lebih ekstra selama arus mudik.

Baca juga:  Dalam Sehari, Zona Merah Ini Laporkan 5 Pasien COVID-19 Meninggal

Lurah Gilimanuk menghimbau agar masyarakat sadar diri menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Pemudik diharapkan untuk membawa kantong sampah sendiri dan membuang sampah pada tempatnya. (Surya Dharma/Balipost)

 

BAGIKAN