Pedagang sedang menunjukan QRIS BRI pada pembeli untuk scan pembayaran transaksi. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di era serba instan dan tak mau ribet, bertransaksi hingga pengelolaan keuangan bisa dilakukan secara digital. Hal ini pun dilakukan sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Denpasar.

Widya, pemilik Kamira Kebaya yang berlokasi di Pasar Kereneng, Denpasar, mengaku meski letaknya di pasar tradisional, bukan berarti ia tak tersentuh dengan digitalisasi. Di tempat usahanya, ia melayani pembayaran menggunakan QRIS dan mesin EDC (electronic data capture).

Awalnya, ia memang tak begitu familiar dengan beragam transaksi keuangan digital. Syukurnya, ia merupakan nasabah BRI yang memperoleh pendampingan dari para Mantri. “Awalnya susah juga. Dunia digital, mana bisa. Untung ada Mantri-mantri BRI yang ngajarin saya dengan telaten. Mulai dari QRIS, BRImo, sampai Qlola Keuangan usaha. Pake tabungan BRI, Simpedes Usaha,” ujarnya.

Baca juga:  Ibunya Terkonfirmasi COVID-19 dan Meninggal, Seorang Bayi Prematur Berhasil Dirawat RSUP Sanglah

Dengan adanya pendampingan, ia mengaku makin terbantu dalam memasarkan beragam produk kain endek, songket, dan busana adat Bali. Pendampingan dari BRI juga diakuinya memudahkan dirinya dalam mengelola keuangan usahanya.

Manfaat pendampingan BRI dalam upaya melek digital juga diakui Pemilik Dimdim Craft, Dian Mardiani. Nasabah BRI ini mengaku dengan pendampingan BRI, usahanya bisa makin berkembang.

Ia juga berpameran saat BRI memiliki acara. Seperti belum lama ini, ia mengikuti Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023.

Baca juga:  Bedetan Kocing, Menu saat Paceklik Ikan yang Jadi Kudapan Khas Jembrana

Dirinya mengaku sudah dua kali ikut dalam kegiatan ini. “Tahun lalu aku sudah ikut PRS. Begitu tau PRS buka lagi dan gratis, aku buru-buru daftar,” katanya.

Di PRS, lanjutnya, pengunjung bertransaksi menggunakan keuangan digital. Mereka diarahkan untuk membayar dengan QRIS BRI.

Lewat QRIS ini, uang yang diperoleh dari pengunjung bisa langsung masuk ke rekeningnya. Ia pun tak perlu bingung mencari uang kecil untuk kembalian.

Dikatakan, pengunjung juga dimudahkan karena tidak perlu membawa uang tunai. Selain itu, diakuinya, BRI juga banyak memberikan promo, baik untuk pembeli maupun penjual, sehingga semuanya diuntungkan.

Baca juga:  Masih Tinggi Pelanggar Masker di Denpasar

Terkait pendampingan, Pemimpin Cabang BRI Gajah Mada, Yoggi Pramudianto Sukendro, belum lama ini memaparkan Mantri selalu berupaya meyakinkan pelaku UMKM dengan memberikan informasi terkait kelebihan produk-produk BRI yang bisa dimanfaatkan, baik dalam hal simpanan, pinjamanmaupun produk lainnya.

Disampaikannya, ada sejumlah produk BRI yang dimanfaatkan pelaku UMKM, khususnya di wilayah kerjanya. Untuk kredit ada KUR, KUPRA, KECE, dan KUPEDES.

Sedangkan produk simpanan mencakup Simpedes, Britama, Brimo, dan QRIS. Pedagang juga diberikan pelatihan pemasaran dan pembukuan digital untuk pengembangan usaha. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN