DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk menyukseskan PKB 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyiapkan anggaran Rp3,2 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk mengikuti seluruh materi PKB dengan 21 jenis penampilan melibatkan ribuan seniman Kota Denpasar.
Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Puwantara didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta menjelaskan, ribuan seniman yang terlibat terdiri atas seniman anak-anak, seniman muda, seniman tua, hingga seniman legendaris. Anggaran tersebut terbagi kepada 21 sekehe Duta Kota Denpasar. Jumlah tersebut terbagi atas empat bidang utama, yakni Peed Aya (Pawai), Utsawa (Parade), Rekasedana (Pagelaran), dan Wimbakara (Lomba).
Di awal tahun pihaknya sudah melaksanakan penunjukan Duta Kota Denpasar di PKB XLVI. Sehingga, yang sudah diberikan mandat dapat langsung melaksanakan persiapan, baik materi dan latihan.
Ia berharap seluruh sekeha yang sudah ditunjuk, agar melaksanakan persiapan sebaik mungkin, sehingga dapat memberikan sajian penampilan yang optimal pada saat pelaksanaan PKB nanti.
Denpasar dikatakan berkomitmen menyukseskan pelaksanaan PKB dari tahun ke tahun. Sebagai kota kreatif berbasis budaya, persiapan terus dioptimalkan agar seluruh duta dapat tampil dengan optimal.
Mengingat pada tahun ini, Denpasar mengikuti seluruh materi PKB dan Kota Denpasar menjadi salah satu barometer perkembangan seni, budaya dan tradisi Bali, sehingga diharapkan ajang PKB dapat menjadi wahana puncak gelar apresiasi seni budaya Bali.
Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta menambahkan, untuk kategori Peed Aya Kota Denpasar akan diwakili oleh Komunitas Seni Kota Denpasar, untuk Utsawa akan menampilkan 11 materi, yakni Parade Gong Kebyar Dewasa yang diwakili Sekehe Gong Puspa Gita, Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, Parade Gong Kebyar Wanita yang diwakili Sekehe Gong Gema Katonjaya, Banjar Tege, Tonja, Parade Gong Kebyar Anak yang diwakili Sekehe Gong Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Pedungan.
Selanjutnya, untuk Parade Joged Bumbung diwakili Sekehe Joged Giri Swara, Banjar Gunung, Penatih Dangin Puri, Parade Arja diwakili Sekehe Arja Panca Yowana Kanthi, Desa Sumerta, Parade Janger diwakili Sekehe Janger Hasta Komala, Banjar Bet Ngandang, Sanur, Parade Gong Kebyar Legendaris diwakili Sekehe Gong Wredha Merdhangga Sandhi, Intaran.
Untuk Parade Wayang Kulit diwakili Pepadi Kota Denpasar, Parade Drama Gong diwakili Sekehe Gong Eka Bandhana Pemecutan, Parade Busana Adat Khas diwakili TP. PKK Kota Denpasar, dan Parade Ngelawang Barong diwakili Sekehe Gong Mekar Sari, Banjar Kangin Panjer.
Sedangkan untuk Rekasadana akan menampilkan beberapa duta, yakni Pagelaran Kesenian Pengembangan Berbasis Tradisi diwakili Sekehe Semarandana Yayasan Kesari Maha Ugra, Pira Mutering Jagat Kesiman, Pargelaran Kesenian Klasik Palegongan diwakili Sekehe Palegongan Sekar Kumara, Banjar Abianangka Kaja, Kesiman dan Pargelaran Kesenian Klasik Khas diwakili Kesenian Gandrung, Pura Majapahit, Banjar Munang-Maning.
Sementara untuk Wimbakara yakni Lomba Baleganjur diwakili Sekehe Baleganjur Citha Gurnita Kanthi, Desa Dauh Puri Kauh, Lomba Taman Penasar diwakili Sekehe Basugita, Banjar Kedaton, Sumerta, Lomba Gender Wayang diwakili Sekehe Gender Wayang, Banjar Dakdakan, Peguyangan, Lomba Tari Barong Ket diwakili Sekehe Nayakanari, Lomba Mesatua Bali Dewasa diwakili Sanggar Bali Lestari dan Lomba Lukis diwakili Sanggar Padmanata.
“Tentunya kami berharap persiapan maksimal, sehingga penampilan seluruh Duta Kota Denpasar dapat lebih baik dari tahun sebelumnya, termasuk untuk wimbakara atau lomba agar bisa optimal dalam mendulang prestasi,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)