Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si. (BP/kmb)

Oleh Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si.

Dalam kehidupan masyarakat kita di Indonesia, kebutuhan akan bahan pokok merupakan kebutuhan tersendiri yang sangat krusial. Beberapa hal yang harus diketahui terkait dengan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat kita adalah bagaimana ketersediaan bahan pokok tersebut.

Bahan pokok merupakan dasar dari makanan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk beras, minyak goreng, gula, tepung, dan sayuran. Ketersediaan bahan pokok yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap makanan yang cukup dan bergizi. Terkait dengan hal tersebut tidak kalah pentingnya adalah adanya stabilitas sosial, ketersediaan dan harga stabil dari bahan pokok yang dapat membantu mencegah kerusuhan sosial dan ketidakstabilan politik.

Ketika harga bahan pokok naik secara tiba-tiba atau pasokan terganggu, hal ini dapat memicu protes dan ketegangan dalam masyarakat. Hal senada yang harus diperhatikan ketika kita berbicara perihal bahan pokok yaitu bagaimana kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Biaya bahan pokok dapat menjadi salah satu komponen terbesar dalam anggaran rumah tangga, jika harga bahan pokok naik secara signifikan, ini dapat memberi tekanan finansial yang besar bagi rumah tangga, terutama yang berpenghasilan rendah. Ketersediaan bahan pokok yang murah dan stabil membantu masyarakat menjaga keseimbangan ekonomi mereka.

Baca juga:  Ketimpangan Pembangunan Manusia Bali

Hal yang tidak kalah pentingnya terkait dengan bahan pokok adalah kesehatan masyarakat. Bahan pokok yang sehat dan bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan, penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Ketika bahan pokok sulit diakses atau terlalu mahal, masyarakat mungkin cenderung mengonsumsi makanan yang kurang sehat atau mengurangi asupan makanan secara keseluruhan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Dari hal tersebut dapat dipastikan bahwa kebutuhan pokok sangatlah penting bagi masyarakat, hal ini akan terkait dengan posisi kemandirian pangan.

Mengendalikan produksi dan distribusi bahan pokok secara lokal dapat meningkatkan kemandirian pangan. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan membuat negara lebih dapat bertahan dalam menghadapi gangguan ekonomi atau politik global.

Di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pokok bagi penduduk. Adapun langkah yang mungkin bisa diambil yaitu 1) Membuat suatu analisis situasi ekonomi. Pemerintah harus melakukan analisis menyeluruh tentang kondisi ekonomi saat ini, termasuk inflasi, ketersediaan sumber daya, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga dan ketersediaan bahan pokok. 2) Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan regulasi untuk mengendalikan harga bahan pokok. Ini termasuk subsidi untuk bahan pokok penting, pengaturan harga maksimum, atau penegakan hukum terhadap praktik penimbunan atau manipulasi harga. 3) Untuk mengurangi tekanan ekonomi pada rumah tangga, pemerintah dapat memberlakukan stimulus ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ini dapat dilakukan melalui insentif fiskal, program bantuan sosial, atau pembangunan infrastruktur yang dapat menciptakan lapangan kerja. 4) Mendorong produksi dalam negeri untuk bahan pokok tertentu untuk dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan membuat pasokan menjadi lebih stabil. Ini bisa melalui insentif untuk petani lokal, pengembangan industri pertanian, atau investasi dalam teknologi pertanian yang meningkatkan produktivitas.

Baca juga:  Dua Kali Juara, Bali United Fokus Piala AFC

Pemerintah sangat diharapkan dapat memperkuat sistem jaring pengaman sosial untuk bisa melindungi masyarakat yang rentan terhadap kenaikan harga bahan pokok berupa program bantuan langsung, subsidi pangan, atau program kesehatan yang terjangkau.

Dalam hal ini Pemerintah dapat bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat untuk meningkatkan distribusi bahan pokok, mengurangi biaya logistik, atau memperluas akses pasar bagi produsen lokal, selanjutnya pemerintah harus selalu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengelola anggaran dengan bijak, memasak makanan yang ekonomis, dan memanfaatkan sumber daya lokal dapat membantu mengurangi tekanan pada ketersediaan bahan pokok.

Baca juga:  Petenis Bali Minim Jam Terbang dan Tak Fokus Berlatih

Selanjutnya Pemerintah diharapkan agar selalu melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok secara teratur, serta mengevaluasi dampak kebijakan yang telah diterapkan. Ini memungkinkan pemerintah untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perubahan dalam kondisi ekonomi dan sosial.

Dengan menggabungkan langkah-langkah ini, pemerintah dapat fokus dan mengendalikan kebutuhan bahan pokok di tengah-tengah turbulensi ekonomi yang tidak menentu, serta memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik.

Penulis, Kaprodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unwar

 

BAGIKAN