AMLAPURA, BALIPOST.com – Guna menghadapi Pilkada, DPC PDI Perjuangan Karangasem melaksanakan rapat internal, pada Selasa (15/4). Rapat yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan itu dilakukan untuk membahas tentang persiapan Pilgub dan Pilkada pada November 2024 mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan, I Gede Dana, Selasa (16/4) mengungkapkan, dalam rapat tersebut menghadirkan semua PAC untuk menjaring nama gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Karangasem pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Dari hasil rapat, untuk gubernur dan wakil gubernur Bali memunculkan nama incumbent I Wayan Koster – Cok Ace Sukawati masih dipertahankan. Akan tetapi, masih berkembang usulan pasangan Wayan Koster dan Giri Prasta. Sehingga kita mengakomodir usulan dari masing-masing PAC tersebut,” ucapnya.
Untuk selanjutnya, kata Gede Dana, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke DPP melalui DPD PDI Perjuangan. “Apapun yang diputuskan DPP nantinya, kita di DPC dsn PAC siap mengamankan rekomendasi tersebut,” katanya.
Gede Dana mengatakan, selain menjaring dana gubernur dan wakil gubernur, dalam rapat tersebut juga menjaring nama-nama yang akan maju di Pilkada Karangasem pada 27 November mendatang. Kata Gede Dana dari penjaringan itu, nama dirinya tetap akan maju dalam Pilkada nanti.
“Untuk wakil berkembang nama I Nengah Suadi, dan I Wayan Suastika. Akan tetapi, dari DPC dan PAC menyerahkan ke DPP melalui DPD berkomunikasi dengan partai lain, atau membuka diri partai lain untuk berkomunikasi memimpin Karangasem nantinya. Sedangkan untuk calon bupatinya tetap incumbent,” jelasnya.
Menurut Gede Dana, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan partai lain, seperti Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, termasuk Hanura dan Perindo untuk bekerjasama membangun Karangasem ke depannya. “Semoga hasil komunikasi ini bisa menghasilkan pemimpin betul betul membangun Karangasem, sehingga kebersamaan membangun Karangasem ini tidak ada ego partai,” imbuhnya.
Disinggung terkait sudah ada nama wakil yang akan diajak nantinya dari partai lain, Gede Dana menegaskan, kalau pihaknya sebuah ini berkomunikasi dengan parpol. Terkait nama-nama yang diusulkan nantinya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke partai yang bersangkutan. Sebab, dia tidak ada kewenangan untuk mencampuri dalam memutuskan siapa yang diusulkan nantinya. “Yang jelas, kita inginkan orang yang terbaik,” tegas Gede Dana. (Eka Parananda/balipost)