GIANYAR, BALIPOST.com – Kabupaten Gianyar menjadi salah satu dari 2 Kabupaten di Bali yang disetujui melaksanakan Turnamen Antar Kampung (Tarkam) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Pemkab Gianyar membuka Turnamen Tarkam Kemenpora RI dengan sangat meriah yang diikuti oleh ribuan Masyarakat Gianyar.
Acara diawali dengan Fun Run 5 Kilometer yang mengambil start di Depan Puri Gianyar atau Utara Alun-alun Kota Gianyar menuju Jalan Bypass Darma Giri Gianyar, dan belok kiri di Pertigaan Warung Ting-ting menuju Taman Makam Pahlawan di Jalan Astina Selatan menuju Jalan Kapten Dipta dan finish di Barat Alun-alun Kota Gianyar.
“Untuk peserta yang sudah mendaftar secara online 550 orang lebih, jadi ini sudah sangat jauh di atas dari minimal yang ditetapkan Kemenpora RI,” ujar Kadispora Gianyar I Wayan Wirasa di sela pelepasan Fun Run Gianyar, Rabu (17/4) di Alun-alun Kota Gianyar.
Pembukaan Tarkam di Kabupaten Gianyar juga dimeriahkan dengan adanya tari pendet masal yang melibatkan 700 penari pendet serta senam masal yang juga melibatkan 700 orang. Tidak hanya itu, pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar juga mengikuti senam yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Gianyar tersebut.
Sementara itu, Pj.Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa menyampaikan bahwa di Kabupaten Gianyar, pelaksanaan kejuaraan/turnamen olahraga telah rutin dilaksanakan di setiap desa dengan nama Pekan Olahraga Desa (Pordes). Pordes merupakan kejuaraan atau turnamen olahraga di tingkat desa sebagai salah satu media yang tepat dalam rangka menggali potensi yang di miliki seorang atlet, disamping juga sebagai ruang berekspresi bagi atlet khususnya generasi muda.
“Dengan demikian, generasi muda dapat diarahkan pada kegiatan positif, serta semakin menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan pada desa,” ucap Dewa Tagel.
Pj.Bupati Dewa Tagel berharap pelaksanaan kejuaraan Tarkam dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar. “Semua peserta diharapkan dapat senantiasa menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding dan berlomba, sehingga tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan Tarkam ini dapat semakin mempererat dan menjaga kekompakan diantara semua komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar,” harapnya.
Dewa Tagel Wirasa menekankan bahwa Pemkab Gianyar akan senantiasa menyediakan ruang dan memfasilitasi seluruh kegiatan yang diarahkan pada pengembangan olah raga di Kabupaten Gianyar. “Dengan demikian ke depan akan lahir bibit atlet yang mampu mengharumkan nama Gianyar pada level yang lebih tinggi,” ucap Birokrat asal Tampaksiring tersebut.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI. Komjen. Pol.Purn. Drs. Rudy Sufahriadi menuturkan bahwa Tahun 2023 Kemenpora menyelenggarakan kejuaraan Tarkam di 32 titik di Seluruh Indonesia, dan untuk tahun ini Kemenpora menyelenggarakannya di 100 titik kabupaten kota di Seluruh Indonesia.
Kabupaten Gianyar merupakan titik pertama gelaran kejuaraan Tarkam pada tahun 2024. “Oleh karena itu patut kita syukuri bahwa Kabupaten Gianyar dapat dipercaya menjadi contoh suksesnya kejuaraan Tarkam Tahun 2024,” jelas Rudy Sufahriadi.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa kejuaraan Tarkam merupakan salah satu arahan langsung Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar pertandingan olahraga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah NKRI, termasuk yang ada di tingkat kabupaten/kota.
”Ini adalah bagian dari upaya kami dalam mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga demi mewujudkan target Indonesia bugar tahun 2045, yang bertepatan dengan perayaan 100 tahun Indonesia merdeka,” lanjutnya.
Rudy Sufahriadi juga mengajak seluruh atlet yang akan tampil pada kejuaraan Tarkam Kemenpora Tahun 2024 di Kabupaten Gianyar, agar seluruhnya bisa menampilkan permainan terbaiknya, karena tidak menutup kemungkinan dari ajang seperti ini bisa memunculkan atlet yang dapat diandalkan di level nasional maupun internasional.
Kejuaraan Tarkam di Kabupaten Gianyar juga mempertandingkan beberapa perlombaan seperti lomba senam SKJ dan Senam Sehat bugar, kejuaraan volly putra putri serta tenis meja beregu yang melibatkan sekitar 706 atlet dan pelatih. (Adv/Balipost)