BANGLI, BALIPOST.com – DPC PDIP Bangli telah melaksanakan rapat internal untuk menjaring nama calon gubernur dan wakil gubernur Bali serta bupati dan wakil Bupati Bangli pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Paket Koster-Giri Prasta lebih kuat diusulkan dari arus bawah.
Dari hasil rapat, muncul dua opsi yang diusulkan maju dalam Pilgub Bali. Sementara untuk pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bangli, tetap mengusulkan paket incumbent Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar.
Sekretaris DPC PDIP I Wayan Diar, Rabu (17/4) mengatakan, rapat internal yang digelar belum lama ini melibatkan semua pengurus DPC, PAC dan anggota DPRD terpilih. Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta muncul dua paket nama yang diusulkan diusung pada Pilgub Bali yakni Wayan Koster-Giri Prasta dan Wayan Koster-Cok Ace. “Memang (usulan) didominasi Koster-Giri. Tetapi kan yang muncul dua. Karena bentuknya penjaringan, ya berapa pun muncul namanya kita harus tampung dan kirim ke DPP melalui DPD,” terang Diar.
Diar mengatakan bahwa dalam rapat tersebut tidak ada disampaikan secara detail mengenai alasan mengusulkan paket Wayan Koster-Giri Prasta. “Yang banyak disampaikan teman-teman mengenai fakta di lapangan. Yang dianggapnya cocok memimpin Bali ke depan pak Koster dipasangkan dengan Pak Giri,” jelasnya.
Sementara untuk pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bangli, kata Diar hanya muncul satu paket nama yakni Sang Nyoman Sedana Arta dan dirinya.
Sesuai mekanisme, DPC PDIP Bangli tetap akan membuka pendaftaran bagi siapapun yang berkeinginan maju dalam Pilbup lewat PDIP Bali. “Karena sifatnya partai terbuka kan pasti akan membuka diri terkait dengan calon bupati dan Wakil Bupati yang berkeinginan maju lewat PDIP,” jelasnya.
Sementara itu meski dari hasil perolehan suara Pemilu 2024 PDIP Bangli bisa mengusung Paslon sendiri dalam Pilbup nanti, Diar mengatakan pihaknya tetap membuka ruang bagi parpol lain yang ingin bekerjasama membangun Bangli. “Sejauh ini pertemuan dengan pengurus partai lain secara resmi belum ada,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)
