TABANAN, BALIPOST.com – Meski sudah muncul riak-riak di basis massa namun sampai saat ini, DPC PDI-P Tabanan belum menentukan kandidat untuk Pilkada Tabanan. Belakangan muncul wacana untuk memajukan paket Petahana Jaya – Wira (Sanjaya – Edi Wirawan). Di sisi lain, Golkar masih mengintip peluang untuk bisa mengajukan calon.
Terkait proses penjaringan Pilkada Tabanan, Ketua DPC PDI-P Tabanan yang juga Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya usai rapat paripurna DPRD Tabanan, Rabu (17/4) menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menentukan kandidat meski sudah banyak muncul aspirasi di bawah.
“Semua tatanan perpolitikan di PDIP ada aturan rumah tangga, semua keputusan ada di pusat. Sedangkan di daerah tugasnya hanya menjaring, menyampaikan aspirasi ke DPD dan DPD menyampaikan ke pusat. Yang nantinya aspirasi ini akan kembali dilakukan penjaringan secara internal. Kami di Tabanan siap menerima keputusan pusat,” jelasnya.
Termasuk juga saat disinggung, belakangan muncul aspirasi masyarakat di media sosial dengan adanya muncul kandidat, Sanjaya menanggapi hal itu adalah dinamika perpolitikan di Tabanan.
“Namanya dinamika sah saja saja, justru saya setuju jika di Tabanan semakin banyak calon semakin baik, itu artinya aspirasi, namun tentu kembali lagi namanya rumah tangga ada AD ART Partai selalu ada proses mekanisme yang harus diikuti sebaik baiknya. Entah nanti siapa yang diberikan rekomendasi selaku ‘prajurit’ di Tabanan dan didaerah siap melaksanakan amanah,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, I Made Asta Dharma mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penjajakan koalisi dengan partai Gerindra sehingga akan ada 8 kursi atau 20 persen dari jumlah anggota dewan yang memenuhi syarat untuk bisa mengajukan calon. Namun, sejauh ini penjajakan masih terus berproses. Pihaknya juga masih melihat perkembangan politik di Pusat.
Terlepas dari bisa atau tidaknya nanti mengajukan calon pada Pilkada Tabanan, Golkar sudah berproses melakukan penjaringan yang sudah dilakukan sejak satu tahun lalu atau sebelum pelaksanaan Pilpres 2024. Ada sejumlah nama kandidat yang dinilai memenuhi syarat dan telah diusulkan, seperti Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Made Meliani, Anggota DPRD Tabanan dari fraksi Golkar I Wayan Gindera, serta ada juga nama tokoh Golkar lainnya seperti Dewa Suamba Negara dan I Wayan Sukaja.
“Disetiap DPD kabupaten mengusulkan nama nama yang nantinya dikuncupkan lewat pelaksanaan survei di bulan April ini sampai jadi calon. Saat ini kami juga masih menunggu perkembangan politik yang ada di Pusat,” terangnya.
Mereka ini disurvei untuk menentukan kesiapannya akan 3-O yakni Otak dalam artian SDM-nya, kedua Otot atau dukungan riil (massa) dan terakhir Ongkos yang sederhananya disurvei juga mendanai diri sendiri. Dimana untuk survei ini, di internal Partai Golkar betul-betul menyiapkan sekitar 16 lembaga survei yang diajak kerjasama oleh induk partai yang tentunya kredibilitasnya sudah jelas.
Disinggung harapan dari Golkar apakah dalam Pilkada Tabanan nantinya dibiarkan petahana melawan kotak kosong atau idealnya harus ada kompetisi, pihaknya tidak mau mendahului karena masih terus berproses, yang jelas apapun harapan dari Partai termasuk aspirasi dari bawah itulah yang terbaik. “Golkar jelas sudah tidak bisa mengusung sendiri,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)