Suasana penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis (4/4/2024). (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Meskipun sudah melewati H+7 Lebaran, arus balik ke Bali masih terjadi. Pada akhir pekan, Minggu (21/4), jumlah orang dan kendaraan, khususnya sepeda motor serta mobil masih tinggi.

Mobilitas orang yang masuk ke Bali ini diperkirakan merupakan sisa dari jumlah pemudik yang belum kembali. Sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk sejak Sabtu hingga Minggu juga nampak padat kendaraan roda dua dari arah Gilimanuk.

Beberapa sepeda motor nampak membawa barang bawaan yang cukup banyak. Yanuar (34) salah seorang pengendara motor yang beristirahat di Yeh Leh, Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan mengatakan dirinya dari Jawa Timur hendak kembali ke Denpasar setelah libur di kampung hampir sepekan lebih. “Dari sehari sebelum lebaran lalu kami mudik. Berangkatnya lancar, tadi agak sedikit padat di Ketapang tapi lancar juga,” ujarnya.

Baca juga:  Dalam 12 Hari, Ratusan Ribu Wisman Masuk Bali

Ia memilih pulang pada akhir pekan ini menunggu Lebaran Ketupat dan berkeliling ke sanak keluarga. Sementara di Pelabuhan Gilimanuk sesuai protap di pintu masuk Bali, pemeriksaan dilakukan untuk setiap kendaraan yang masuk Bali di Pos II.

Pemeriksaan dilakukan meliputi surat kendaraan dan barang bawaan. Sedangkan di Pos KTP dilakukan pemeriksaan kependudukan seperti KTP maupun surat keterangan penjamin. Petugas akan memulangkan warga yang tidak membawa KTP maupun suket penjamin dari pihak pemberi kerja di Bali.

Baca juga:  Nasional Tambahkan Seratusan Kasus COVID-19

Pemeriksaan melibatkan petugas gabungan dari Dinas Kependudukan, Satpol PP dan TNI di Terminal Gilimanuk. Posko Data ASDP mencatat, terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7, Ketapang-Gilimanuk merupakan lintasan terpadat kedua dari 8 lintasan penyeberangan selama angkutan lebaran di Indonesia.

Penyeberangan Gilimanuk Ketapang-Gilimanuk selama Angleb itu dengan jumlah total penumpang mencapai 1,17 juta orang dan 314 ribu unit kendaraan. Secara keseluruhan ASDP dari data terjadi kenaikan antara 3 persen di 8 lintasan penyebrangan tersebut termasuk Ketapang-Gilimanuk. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Bali Ajukan 4 Program Ini untuk Pemulihan Pariwisata
BAGIKAN