Dewa Bagus Riana Putra. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli hingga April ini belum bisa mencairkan alokasi dana desa (ADD) untuk seluruh desa. Dari 68 desa yang ada, baru 19 desa yang ADD-nya sudah cair.

Kepala Badan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bangli, Dewa Bagus Riana Putra dikonfirmasi, Senin (22/4) membenarkan hal tersebut. Dikatakan bahwa saat ini Pemkab Bangli baru mencairkan ADD untuk 19 desa.

Baca juga:  Dibandingkan 2021, Jumlah Kedatangan WNA di Bandara Ngurah Rai Naik Puluhan Ribu Kali Lipat di 2022

Pencairannya sudah dilakukan Februari lalu. “Yang lainnya menyusul, melihat pergerakan kasda (kas daerah),” kata Riana.

Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan Pemkab Bangli akan mencairkan ADD untuk desa lainnya. Riana hanya mengatakan akan mengupayakan secepatnya. “Saya belum belum berani pastikan kapan. Ketika ada dana, kita akan cairkan,” terangnya.

Disampaikan bahwa ADD yang selama ini dikucurkan ke desa -desa bersumber dari dana alokasi khusus (DAU) dan beberapa sumber lainnya. ADD dikucurkan dalam dua tahap. Untuk tahap I, Riana menargetkan Juni sudah bisa cair semua.

Baca juga:  Tangani COVID-19, Bupati Bangli Diminta Eksekusi Dana Tak Terduga

Adapun total dana yang dialokasikan Pemkab Bangli untuk pencairan ADD tahap I yakni sebesar Rp 36 miliar. Saat ini Pemkab sudah mencairkan Rp 10,6 miliar untuk ADD 19 desa. Sedangkan untuk 49 desa lainnya, Pemkab masih butuh dana sekitar Rp 25 miliar. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN