DENPASAR, BALIPOST.com – Gairah untuk melakukan wisata di kalangan masyarakat menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat pada saat libur lebaran belum lama ini.
Menurut salah satu pelaku usaha travel, Hendri Yapto, Selasa (23/4), pada Lebaran lalu, pihaknya mencatat kenaikan perjalanan hingga sekitar 3 persen dibanding periode yang sama Lebaran tahun lalu. Kenaikan transaksi yang signifikan terjadi pada produk tur yaitu hampir 80 persen atau tepatnya 77 persen dibandingkan tahun lalu.
Destinasi wisata domestik paling favorit saat Lebaran, menurut Chief Operations Officer Dwidayatour itu adalah Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Medan. “Tujuan populer seperti Jepang, China, Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan tetap difavoritkan oleh orang Indonesia untuk wisata Lebaran mereka ke luar negeri,” lanjutnya.
Adanya pertumbuhan, baik transaksi maupun jumlah penumpang pada periode Lebaran tahun ini, membuatnya semakin yakin bahwa ini adalah tahun yang baik untuk bisnis pariwisata. Bahkan, untuk mempertahankan tren positif ini, pihaknya menggelar kembali Dwidayatour Carnival, salah satunya di Bali.
Dengan menggandeng Bank Mandiri, pameran paket wisata perdana di Bali ini akan digelar Living World Denpasar pada 26-28 April 2024. Beragam diskon destinasi wisata yang mencapai jutaan rupiah akan didominasi untuk wisata ke Korea Selatan, Hong Kong, China, Jepang, Eropa.
Selain itu, paket wisata kapal pesiar seperti Royal Caribbean International dengan tujuan bervariasi hingga yang terjauh seperti Alaska, Amerika Serikat, juga ditawarkan. Selain Bali, pameran juga akan digelar di beberapa kota seperti Surabaya, Medan, Samarinda, Manado, Jayapura dan lainnya.
Hendri menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya mendukung pencapaian target kontribusi pertumbuhan pariwisata sebesar 4 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto dari Pemerintah. “Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan pendapatan pariwisata akan mencapai USD 14 miliar di tahun 2024 dengan kontribusinya 4,5 persen terhadap PDB,” tegas Hendri.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan peningkatan penerbangan langsung dari Australia, India dan Tiongkok ke Indonesia diharapkan dapat menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
“Kita siapkan lebih banyak penerbangan langsung dari Australia, India dan Tiongkok ini yang kita harapkan bisa menambah jumlah wisatawan yang kita antisipasi berkurang dari benua Eropa dan Amerika,” ujar Sandiaga dilansir dari Kantor Berita Antara.
Dalam merespons berbagai dinamika global yang dapat mempengaruhi aktivitas pariwisata, optimalisasi penerbangan tersebut merupakan salah satu langkah penyesuaian dan penyelamatan agar pariwisata dan ekonomi kreatif yang sudah mulai bangkit di Indonesia bisa terus maju dan berkembang. (kmb/balipost)