Sebuah tempat pembuangan akhir (TPA) di bibir Pantai Medewi dikeluhkan warga. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah tempat pembuangan akhir (TPA) di bibir Pantai Medewi dikeluhkan warga. Terlebih Pantai Medewi merupakan obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

Sampah yang menumpuk di pinggir pantai ini mengkhawatirkan karena terseret di laut saat air pasang. Semestinya, pemerintah melakukan tindakan atau menutup TPA itu agar warga tidak lagi membuang di lokasi tersebut.

“Seolah menjadi TPA, sampah menumpuk bahkan terlihat dari laut. Di sekitar itu padahal sering dikunjungi wisatawan mancanegara untuk surfing, sangat miris,” ujar salah seorang warga, Selasa (23/4).

Baca juga:  Tujuh Kategori Pengecualian WNA ke Bali Kena Pungutan Wisman

Lokasi tumpukan sampah di pinggir pantai ini berada di selatan Mesjid Medewi. Dari pengamatan saking banyaknya sampah plastik dan rumah tangga hingga meluber keluar ke bibir pantai.

Bahkan sering terseret arus air laut saat kondisi pasang atau air laut naik. Di sekitar lokasi tersebut berjejer parkir perahu-perahu tangkap nelayan.

Kondisi tersebut sejatinya sering diketahui para turis yang sedang surfing di pantai Medewi. Beberapa wisatawan bahkan menangis melihat kondisi pantai Medewi yang terkadang terdapat sampah diduga dari luberan tempat pembuangan sampah tersebut.

Baca juga:  Usai Nyepi, TPA Blahpane Disulap Menjadi Taman Kota

Semestinya ada upaya menjaga pantai dari sampah apalagi pantai tersebut merupakan salah satu obyek terkenal di Bali Barat.

“Paling tidak dari pihak desa berupaya mengatasi tempat pembuangan sampah itu agar tidak di pantai,” terang warga lain.

Harapan warga agar TPA itu ditutup agar tidak semakin besar dan mencemari laut sekitar Medewi yang menjadi ikon wisata surfing di Jembrana. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  IDI Jembrana Dilantik, Bupati Ajak Layani Masyarakat dengan Tulus
BAGIKAN