DENPASAR, BALIPOST.com – KTT World Water Forum (WWF) ke-10 akan dihadiri 33 kepala negara dengan jumlah peserta sekitar 30 ribu orang. Untuk mengamankan dan menyukseskan event internasional tersebut selain mengerahkan personel Polda Bali, lebih dari 1.700 titik CCTV yang ada di seluruh wilayah Bali terkoneksi langsung ke ruang Command Center Mapolda maupun Mabes Polri.
CCTV tersebut memonitor atau merekam aktivitas masyarakat, identitas kendaraan termasuk wajah. Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., Rabu (24/4) menyampaikan, Polda Bali siap mengamankan dan menyukseskan KTT WWF.
“KTT WWF merupakan salah satu event terbesar di dunia dan tahun ini merupakan pertemuan ke-10 rencananya dilaksanakan di kawasan wisata Nusa Dua, Badung, Bali,” ujarnya.
Menurut Kombes Jansen event tersebut tidak main-main karena akan mengundang 33 kepala negara dengan jumlah peserta sekitar 30 ribu orang. Jika ini berjalan lancar, aman dan sukses, tentunya akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata Bali.
Oleh karena itu Polda Bali sudah menyiapkan strategi-strategi khusus pengamanan event tersebut dengan membuat Operasi Kepolisian Tribrata Agung 2024 selama 10 hari yakni 17 hingga 27 Mei 2024 mendatang.
“Kami juga terus berkoordinasi dan melaporkan setiap perkembangan situasi kamtibmas Bali ke Mabes Polri. Selain itu kami bersinergi dengan Kodam/IX Udayana dan Pemprov Bali,” tandasnya.
Polda Bali akan menerjunkan kekuatan penuh dalam pengamanan WWF nanti, termasuk personel BKO dari Mabes Polri dan polda-polda terdekat seperti Polda Jatim dan NTB yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 5.791 personel. Jumlah kekuatan tersebut belum termasuk TNI dan instansi terkait lainnya.
Sosialisasi, imbauan dan pesan kamtibmas juga terus menerus disampaikan kepada masyarakat. Tujuannya supaya masyarakat Bali turut mendukung dan menyukseskan KTT WWF dengan cara selalu menjaga situasi keamanan di lingkungannya masing-masing.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat khususnya Bali bersama-sama mendukung dan menyukseskan KTT WWF 2024 yang tentunya akan berdampak positif bagi sektor pariwista Bali,” tutup mantan Kapolresta Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)