Anjing- Distan Karangasem saat melakukan depopulasi anjing warga, Kamis (25/4). (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing di Kabupaten Karangasem jumlahnya mencapai ratusan kasus selama empat bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, tercatat ada belasan kasus gigitan anjing yang positif terjangkit virus rabies.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, Kamis (25/4) mengungkapkan, kasus gigitan anjing periode 1 Januari sampai dengan 25 April 2024 sebanyak 477 kasus gigitan di Kabupaten Karangasem. Dari jumlah tersebut, tercatat ada sebanyak 19 kasus gigitan anjing yang positif terjangkit rabies. “Dari kasus ini, yang paling tinggi di Kecamatan Karangasem. Anjing yang menggigit warga ini merupakan anjing liar,” ucapnya.

Baca juga:  Populasi Anjing di Jembrana Membengkak

Siki Ngurah mengatakan, untuk menekan kasus gigitan anjing rabies ini, maka pihaknya telah menggencarkan vaksinasi anjing. “Bahkan hari ini kita lakukan vaksinasi dan depopulasi di Desa Bugbug. Kedepannya kita akan terus sasar desa-desa yang lainnya,” katanya.

Menurut Siki Ngurah, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa memvaksinasi anjing peliharaan mereka. Mengingat kasus gigitan cukup tinggi di Karangasem, maka pihaknya akan menggencarkan vaksinasi di Kelurahan Karangasem.

Baca juga:  Bahas Implementasi Kesehatan Lingkungan RS, Tenaga Kesehatan Kumpul di Bali

“Kami harap masyarakat semakin sadar untuk mau memvaksinasi anjingnya, karena untuk menekan kasus ini tidak hanya bisa dilakukan sendiri, demi mewujudkan Karangasem agar bebas kasus rabies,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi 24.970 ekor atau 30,77 persen dari jumlah populasi anjing di Karangasem 81.155 ekor. “Dari jumlah itu, eliminasi anjing yang telah dilakukan sebanyak 55 ekor,” imbuh Siki Ngurah sembari menyatakan, stok vaksin yang masih dimiliki hingga saat ini sebanyak 6.378 dosis. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Kasus LPD Langgahan Dilimpahkan ke Kejari

 

BAGIKAN