DENPASAR, BALIPOST.com -Ketua Umum Kadin Bali mengesahkan penyempurnaan susunan pengurus Kadin Kota Denpasar masa bakti tahun 2020 -2025 pada Jumat (26/4). Acara tersebut dirangkai talkshow dengan narasumber Ketua Perbarindo Bali, I Ketut Komplit.

Ketua Kadin Denpasar I Putu Arnawa mengatakan, untuk melengkapi kepengurusan yang kosong, dilakukan penyempurnaan ditambah dengan beberapa wakil ketua umum agar lebih efektif dan memperluas jangkauan. Mengingat sebelumnya tidak ada wakil ketua umum, namun karena arahan dari Kadin Bali dan Kadin pusat, keanggotaan ditambah di bidangnya masing-masing.

Baca juga:  Bergandengan Tangan Kendalikan COVID-19

Sebelumnya kepengurusan Kadin Denpasar berjumlah 30 orang sedangkan saat ini dengan pertambahan beberapa bidang, total kepengurusan saat ini berjumlah 75 orang. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah Kota Denpasar, dengan pengusaha yang ada di Kota Denpasar,” ujarnya.

Pengurus Kadin Denpasar berfoto bersama. (BP/Istimewa)

 

Ketum Kadin Bali I Made Ariandi mengatakan, dalam pembangunan ekonomi daerah peran pelaku usaha lokal khususnya yang bergabung dalam Kadin sangat strategis karena menurutnya putra daerah akan lebih mudah berkolaborasi dengan Pemerintah daerah (Pemda). Menurutnya jika dunia usaha tidak efektif bergerak maka tidak akan tahu arah ekonomi ke depan.

Baca juga:  VAR Serentak Kembali Digelar di Denpasar, Ini Jadwalnya

“Parameter negara yang ekonominya maju adalah masyarakatnya sejatera maka lewat Kadin yang menyentuh seluruh skala usaha, maka akan dapat menyejahterakan masyarakat dari sisi ekonomi,” imbuhnya.

Tidak lupa, tugas Kadin adalah memberikan masukan ke stakeholder untuk memajukan ekonomi. Dunia usaha mempunyai peran strategis makanya asosiasi yang ada selama ini bergerak bersama untuk membantu pemerintah.

Perwakilan Wali Kota Denpasar dari Disperindag Denpasar mengatakan, Kadin sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat turut berperan meningkatkan perekonomian daerah dengan memaksimalkan potensi daerah atas dasar prinsip inklusif dan kolaboratif. “Artinya, merangkul pelaku usaha dari skala kecil sampai besar dan sebagai wadah kolaboratif antar berbagai stakeholder,” ujarnya. (Adv/Balipost)

Baca juga:  Optimalkan Digital, Segini Anggaran Promosi Pariwisata Bali
BAGIKAN