Pimred DenPost, Suyadnyana (kanan) menerima penghargaan dari Ketua SPS, Januar P. Ruswita pada Selasa (30/4) malam di Jakarta. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk kesekian kalinya, Harian ”Bali Post” meraih penghargaan bronze winner dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024) malam. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita kepada ‘’Bali Post’’ yang diwakili Pimred/Penanggung Jawab Harian ‘’DenPost’’, I Gde Suyadnyana. Selain itu Harian ‘’DenPost’’ juga menyabet bronze winner untuk kategori koran.

Januar mengungkapkan dengan semangat menjaga marwah pers nasional sebagai bagian agen perubahan kehidupan yang lebih baik, dan bagian pencerdas bangsa, industri media dalam hal ini media cetak tetap setia terbit dengan produk-produk jurnalistik yang mengedepankan jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab. Media cetak terus berkreasi dan berinovasi dengan menampilan perwajahan halaman yang dinamis.

Baca juga:  HUT Polwan, Tim Srikandi Polresta Sambangi Tempat Ibadah

Dengan memadukan teks, foto, animasi, data dan warna dalam desain infografis yang menarik dan memikat para pembaca. Menurut Januar dalam 10 – 20 tahun terakhir ini teknologi digital berkembang sangat pesat serta merasuki dan mempengaruhi hampir semua sektor industri. Tidak terkecuali industri media, termasuk media cetak, televisi, dan radio, yang ikut terdampak.

‘’Industri media bisa tetap eksis serta mampu melakukan transformasi ke platform digital dengan mengembangkan juga media-media portal beritanya,” ungkap Januar.

Baca juga:  HUT Ke-77 SPS, Gubernur Koster Sebut Media Massa Penting Dukung Pembangunan Daerah

Dia menambahkan bahwa jumlah peserta tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. SPS Award 2024 diikuti oleh 719 entry, yang terdiri dari 299 entry kategori IPMA, 205 entry kategori InMA, 12 entry kategori IYRA, 85 entry kategori ISMA, dan 118 entry kategori IDMA.

Sekjen SPS Pusat Asmono Wikan mengapresiasi seluruh entry SPS Awards 2024. Ada tantangan kreativitas yang dimiliki oleh setiap karya lomba dan harus ditaklukkan melalui penguatan kompetensi jurnalisme dan visual awak media. ‘’Kompetisi ini dirancang untuk menghasilkan karya terbaik di bidang jurnalisme media cetak dan online yang senantiasa relevan bagi kebutuhan publik audiensnya, tanpa menisbikan pendekatan jurnalisme profesional,” tandasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Optimalisasi Transformasi Ekonomi Digital Dunia, DEWG G20 Bahas 3 Isu Prioritas
BAGIKAN