MANGUPURA, BALIPOST.com – Pembunuhan PSK diduga dilakukan pria asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Amrin Al Rasyid Pane, Jumat (3/5).
Saat diperiksa, kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, awalnya tersangka mengaku memesan PSK secara online.
Terjadi tawaran-menawar dengan korban sehingga disepakati harga Rp 500.000. Berselang beberapa menit korban tiba di TKP.
Korban langsung masuk kamar kos pelaku dan mereka melakukan hubungan badan. Setelah itu pelaku menyerahkan uang Rp 500.000.
“Namun korban tidak terima dan minta bayaran kepada pelaku Rp 1 juta. Kemudian pelaku tidak terima. Korban mengancam pelaku akan memanggil pacarnya bersama teman-temannya,” ujarnya.
Diancam seperti itu, pelaku emosi dan langsung menggorok leher korban dari belakang dengan menggunakan pisau dapur miliknya. Korban teriak sehingga pelaku membekap mulut PSK tersebut dengan tangan kiri. Namun korban masih teriak dan berontak.
Hal itu membuat pelaku makin kalap dan langsung menikam tubuh korban berulang-ulang sampai tewas.
“Setelah meninggal, pelaku langsung memasukan jasad korban ke koper milik pelaku. Karena tidak muat, pelaku mematahkan leher korban supaya gampang memasukan jasad korban ke koper tersebut,” ungkapnya.
Setelah itu pelaku membawa koper isi mayat korban turun ke lantai 1 tapi jatuh di tangga. Kemudian, koper dibawa naik sepeda motor dan dibuang di semak-semak seputaran jembatan panjang Jimbaran.
Pelaku kemudian kembali ke TKP tetapi karena di sana banyak warga dan polisi, ia membatalkan niatnya. Sepeda motornya ditinggal tak jauh dari TKP, selanjutnya pelaku meminjam sepeda motor milik temannya menuju ke kos kakaknya yang beralamat di Kelan, Kuta.
Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota Polsek Kuta mendatangi TKP. Di sana petugas menemukan ID card pegawai milik pelaku. “Atas nasehat keluarganya, pelaku diantar oleh kakaknya menyerahkan diri ke Polsek Kuta. Anggota Polsek Kuta langsung mencari jasad korban di jembatan panjang Jimbaran dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar,” tutupnya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan perempuan terjadi di sebuah kos-kosan wilayah Kuta, Badung, Jumat sekitar pukul 03.00 WITA. Perempuan berinisial RK (23) ini merupakan pekerja seks komersial (PSK) dan diduga dibunuh oleh pelanggannya, Amrin Al Rasyid Pane. (Kerta Negara/balipost)