DENPASAR, BALIPOST.com – Kemacetan kerap terjadi di sejumlah titik terutama di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar. Salah satu faktor penyebabnya jumlah kendaraan tidak sebanding dengan luas jalan.
Awal 2024, jumlah kendaraan baru mengaspal di Pulau Dewata ini 95.204 unit. Terdiri dari sepeda motor 82.443 buah, mobil 10.317 unit dan truk 2.444 unit. Sedangkan pada 2023 tercatat ada 5.016.351 unit kendaraan.
Menyikapi kondisi tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Senin (6/5) menjelaskan berbagai upaya dilakukan Polda Bali dan jajarannya untuk mengantisipasi kemacetan. Selain mengerahkan personel, juga melaksanakan rekayasa lalu lintas di lokasi rawan macet. Namun kemacetan kerap terjadi pada jam-jam tertentu.
Terkait akan digelarnya WWF di Nusa Dua, Badung, Kombes Jansen mengatakan selain telah dilakukan pemetaan titik-titik di sepanjang rute yang dilalui maupun pada lokasi kegiatan, Polri telah mempersiapkan petugas lalu lintas khusus serta didukung sarana prasarana. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan setiap rangkaian kegiatan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain berjalan dengan lancar dan tertib.
“Total personel pengamanan rute dan lokasi kegiatan, Polda Bali mengerahkan 907 personel, Mabes Polri 1539 personel, 100 unit mobil dan 125 unit sepeda motor,” tegasnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini mengungkapkan pola rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan. Termasuk kebutuhan buka tutup dan pengalihan jalur/rute yang dilalui dari Nusa Dua, Kuta dan Sanur. Dalam pelaksanaan pengawalan, kepolisian akan berkoordinasi dengan Paspampres sesuai ketentuan SOP, pengawasan dan patroli serta pengaturan arus lalu lintas untuk kelancaran pejabat VVIP/VIP serta delegasi.
“Mohon kerja sama dan dukungan dari masyarakat, khususnya harus tertib berlalu lintas dengan selalu berkendara di jalur yang sudah ditetapkan. Selain itu ikuti imbauan petugas di lapangan sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)