Aparat kepolisian menunjukkan salah satu motor yang hangus karena kebakaran melanda rumah kos di Sesetan, Senin (6/5) malam. Akibat peristiwa ini, sekeluarga yang terdiri dari 3 orang tewas terpanggang. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyebab terbakarnya rumah kos di Jalan Raya Sesetan, Gang Taman Sari II, Blok I, Denpasar Selatan (Densel) yang menewaskan sekeluarga asal Bontihing, Buleleng, masih diselidiki pihak kepolisian, Selasa (7/5). Dari keterangan penghuni kos, saat kejadian sempat mendengar korban menjerit minta tolong dan tangisan balita.

Selain tiga nyawa melayang, dua motor ikut terbakar. Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan rumah kos-kosan tersebut milik I Ketut Suardana (45). Terkait peristiwa ini, menurut Sukadi, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

Baca juga:  Tahun 2022 Sukses dan Penuh Anugerah

Menurut Ishak Kalaga (24), pada Senin (6/5) pukul 22.40 WITA, ia tiba di TKP dan melihat api sudah besar. Ishak mendengar suara minta tolong dari dalam rumah, teriakan ibu-ibu dan anak kecil menangis.

Ishak langsung berteriak meminta tolong ke warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Sedangkan Mawardi (25) menjelaskan sudah melihat api berkobar. Ia juga mendengar teriakan ibu-ibu minta tolong dan anak kecil menangis.

Baca juga:  Ditinggal Mandi, HP Raib di Kos-kosan

Api membesar dan dua sepeda motor ikut terbakar, namun para korban tidak ada yang keluar. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa menit kemudian datang mobil pemadam kebakaran. “Kerugiannya diperkirakan Rp 150 juta,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan pasangan suami istri dan anaknya yang masih balita meninggal dunia karena terpanggang saat peristiwa kebakaran terjadi. Korban ditemukan meninggal di dalam kamar mandi. Identitas para korban adalah Made Ari Sanjaya, Komang Novi, dan balita bernama Putu Gede Artha Dharma Sankara. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Beraksi, Residivis Nyaris Ditangkap Penghuni Kos
BAGIKAN