SINGARAJA, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng kini resmi melayani kateterisasi jantung dan cuci otak. Namun layanan ini baru dibuka untuk pasien umum, sedangkan untuk pasien BPJS, masih dalam proses pengurusan kerja sama.
Layanan Jantung dan Otak Paripurna ini merupakan yang pertama pada RS Daerah Kabupaten/Kota di Bali. Layanan inipun diresmikan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pada Selasa (7/5).
Direktur RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini pada Layanan Jantung dan Otak yang sudah terlatih. Sehingga RSUD Buleleng pun bisa langsung mengambil tindakan jika ada pasien baik kateterisasi jantung maupun cuci otak.
Jumlah SDM yang ada pun nantinya akan terus dikembangkan sesuai dengan petunjuk dari Kementrian Kesehatan.
“Yang sekarang sudah terpenuhi syaratnya. Nanti kalau sudah menuju utama kita harus mengerjakan bedah jantung. Itu memerlukan SDM yang lebih sebagai syarat dari Kemenkes,” kata dia.
Untuk kerjasama dengan BPJS, Arya mengungkapkan saat ini pihak RSUD Buleleng sudah mengajukan kerjasama dengan BJPS Kesehatan. Sehingga pelayanan yang diberikan menjadi lebih maksimal. “Saat ini RSUD Buleleng sudah mengajukan ke BPJS Kesehatan. Jika kita mempunya layanan baru, kita harus daftarkan lalu dianalisis sesuai dengan regulasi yang ada. Setelah itu, baru keluar berapa tanggungan di masing-masing tindakan,” ungkap dia.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana berharap kepada BPJS Kesehatan agar segera bisa menanggung pasien dalam menggunakan layanan terbaru yang diluncurkan. Tanggungan tersebut sangat diperlukan mengingat penyakit tidak memandang kaya ataupun miskin.
“Oleh karena itu, saya sudah sampaikan ke BPJS Kesehatan agar layanan jantung dan otak bisa segera masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan sehingga kita bisa melayani pasien pada golongan apapun,” ujar Lihadnyana.
RSUD Buleleng sendiri merupakan percontohan dan pertama pada RS Kabupaten/Kota di Bali yang meluncurkan cathlab dan pelayanan stroke atau otak yang paripurna. Artinya, siapapun pasien stroke di seluruh Bali Utara atau daerah yang terdekat dengan RSUD Buleleng akan bisa ditangani dengan maksimal. (Nyoman Yudha/Balipost)