Suasana literasi digital di Kediri sebagai bagian program Internet BAIK. (BP/Istimewa)

KEDIRI, BALIPOST.com – Maraknya pemanfaatan internet untuk hal-hal yang negatif memicu kekhawatiran banyak pihak. Sehingga, literasi digital perlu digencarkan untuk meningkatkan kecakapan masyarakat Indonesia. Demikian disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria.

Menurutnya, generasi muda merupakan bagian penting dari Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia. Salah satu upayanya adalah Program Internet BAIK Telkomsel yang mengakselerasi literasi digital di kalangan siswa dan sekolah.

“Program ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan konten positif dan produktif di dunia digital, serta mengajak semua kalangan untuk mencegah potensi dampak negatif dari perkembangan informasi di internet,” kata Nezar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5).

Menurut VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono, program Internet BAIK sudah memasuki seri kedelapan. Penyelenggaraan roadshow di kota terakhir yakni Kediri diadakan di SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Kediri dan SLB Negeri Kandat.

Baca juga:  Tahun Ini, PLN Segera Gunakan Smart Meter "AMI"

“Selama gelaran Internet Baik Series 8, Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan pelatihan berupa seminar, workshop dan boothcamp intensif terkait tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital, hingga skill kecakapan kreatif digital untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas,” paparnya.

Diungkapkan, berdasarkan laporan dari Institute for Management Development (IMD) dalam World Digital Competitive News Ranking 2023, Indonesia menempati urutan ke-45 dari total 64 negara. Hal ini menegaskan bahwa meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang cukup tinggi, namun tidak semua pengguna internet memiliki literasi digital yang baik.

Baca juga:  Pembangunan Tower di Guwang Tuai Keluhan, DPRD Bali Minta Perizinannya Dicek

Telkomsel disebutnya menghadirkan program ini terinspirasi dari semangat Indonesia untuk berbagi harapan dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era transformasi digital.

Selama pelaksanaan Program Internet BAIK Series 8 sejak Januari 2024, Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru/tenaga pendidik, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa/siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah di empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).

Baca juga:  Era Transformasi Digital Bawa Perubahan Besar, Telkomsel Beberkan Pencapaian 29 Tahun

Hingga saat ini, program Internet BAIK Series 8 telah menghadirkan empat seminar literasi digital, 24 kelas onsite training dan 30 online training. Melalui kehadiran ragam pelatihan tersebut, program Internet BAIK telah menciptakan 158 bahan ajar digital yang dibuat oleh para guru dan pendidik, yang mencakup berbagai topik pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2016, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 20 ribu pelajar di lebih dari 1.400 sekolah, serta lebih dari 9 ribu guru, orangtua, dan anggota komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh penjuru Indonesia. Telah tercipta lebih dari 1.100 Digital Creative Content, 189 bahan ajar digital dan 165 prototype mobile apps. (kmb/balipost)

BAGIKAN