GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar kini terus mengembangkan pertanian organik. Hal ini guna mendukung dan mengembangkan desa wisata khususnya obyek wisata Kissidan Eco Hill di Desa Sidan.

Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa mengatakan pertanian organik berawal dari kasus Covid-19. Banyak tenaga kerja kena PHK, perekonomian mengalami keterpurukan. Sehingga warga masyarakat ingin kembali hidup bertani dan mengembangkan pertanian organik.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Petani Sulit Penuhi Kuota Ekspor Kopi Robusta

Awalnya Pemerintah Desa Sidan membuat demplot pertanian organik seluas 1 hektar dan hasilnya bagus. Karena hasilnya bagus sehingga Pemerintah Desa Sidan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar terus mengembangkan pertanian organik, khususnya pertanian padi.

Hasil pertanian organik dibeli oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes. BUMDes kemudian menyalurkan dan mendistribusikan  beras organik di pasaran.

Ditambahkan pertanian organik untuk mendukung desa wisata khusus objek wisata Kissidan Eco Hill yang kini sedang berkembang.

Baca juga:  Meski Kemarau, Target Tanam Padi Diprediksi Terlampaui

Keberhasilan Desa Sidan mengembangkan pertanian organik mendapat apresiasi dari pemerintah luar Bali untuk studi banding ke Desa Sidan. Selain itu, salah  satu organisasi di Malaysia juga melakukan studi tiru ke Desa Sidan. (Agung Yuliantara/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN