Tangkapan layar siswa/siswi SMAN 4 Denpasar meraih the Best Student Company in Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan SMA/SMK di Indonesia berinovasi bisnis dengan menghasilkan produk yang disesuaikan kebutuhan pasar dan lingkungan dalam Regional Student Company Competition. Bahkan 40 bisnis baru yang diinisiasi para pelajar SMA/SMK ini berhasil meraup hingga ratusan juta rupiah. Demikian terungkap dalam presentasi daring yang digelar Sabtu (11/5).

Di Bali, salah satu SMA yang ikut dalam kompetisi ini adalah SMAN 4 Denpasar. Kelompok siswa dari SMAN 4 Denpasar bahkan berhasil meraih The Best Student Company untuk wilayah Denpasar.

Menurut Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia (PJI), Robert Gardiner, pihaknya memang rutin menyelenggarakan kegiatan yang melatih pola pikir wirausaha muda ini. Ia menyebut selama digelarnya kompetisi ini terdapat 40 inovasi bisnis yang dihasilkan para siswa dengan pendapatan lebih dari Rp320 juta.

Baca juga:  4 Juli, Kuis KBS Peduli Pendidikan Tayang Perdana di Bali TV

“Selain melatih pola pikir wirausaha, program ini juga menanamkan etika dan prinsip berkelanjutan dalam membangun bisnis. Hal ini akan menjadi nilai penting bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pemimpin bisnis masa depan yang bertanggung jawab,” jelasnya.

Dalam kompetisi tahun ini, pihaknya berkolaborasi dengan Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation.

Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia, mengungkapkan lewat Zurich Entrepreneurship Program pihaknya mendorong generasi muda untuk mengasah potensi dalam berwirausaha. “Sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, melalui program ini kami menciptakan peluang ekonomi sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia bisnis,” paparnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Apresiasi Udayana Run Diikuti Ribuan Atlet

Program ini, lanjutnya, telah memberikan edukasi kewirausahaan secara berkala kepada lebih dari 3.400 siswa dari 40 SMA dan SMK di 11 kota dan kabupaten di Indonesia sejak Agustus 2023. Para siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menginisiasi bisnis, mengelola keuangan pribadi, dan merencanakan karier masa depan serta membuat inovasi-inovasi untuk merespon kebutuhan pasar sekaligus menyelesaikan isu lingkungan.

Berbagai produk inovatif yang dihasilkan antara lain penghilang noda dari limbah kulit pisang, pengering pakaian portabel, tinta pulpen berbahan organik, eco-leather dari limbah kulit jeruk, dan media edukasi mewarnai anak yang terbuat dari daur ulang kertas.

Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, menambahkan pihaknya berupaya memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan baru kepada generasi muda sehingga bisa membuka kepercayaan diri mereka dan membantu mereka mewujudkan potensi mereka. “Dengan melibatkan lebih banyak siswa, guru, dan sekolah pada tahun kedua pelaksanaan program ini, kami bertujuan untuk menciptakan perubahan jangka panjang di masyarakat dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di seluruh Indonesia,” paparnya.

Baca juga:  Ribuan Pelajar Gianyar Terancam Tak Dapat Sekolah Negeri

Hingga tahun 2025, program kewirausahaan ini ditargetkan dapat memberdayakan lebih dari 9.000 siswa SMA dan SMK di Indonesia dengan keterampilan esensial untuk menciptakan peluang ekonomi melalui kewirausahaan. Dalam program ini, karyawan Zurich juga terlibat secara sukarela sebagai mentor yang berbagi pengetahuan praktis dan pengalaman riil dari dunia bisnis. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN