Suasana kemacetan di wilayah Kuta, Badung. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Jelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, sejumlah sekolah di Kabupaten Badung akan belajar secara daring untuk mencegah kemacetan di kawasan itu. Namun, hingga saat ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung masih menunggu arahan resmi dari Provinsi Bali.

Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja, menyatakan saat ini proses persekolahan di Kuta Selatan masih berjalan seperti biasa. Pihaknya belum menerima informasi resmi terkait penutupan sekolah, namun telah melakukan pembahasan terkait jalur yang akan dilalui selama WWF.

Baca juga:  Penyelundup Narkoba ke Lapas Berbelit-belit, Pemesan Misterius

“Kami belum menerima informasi resmi terkait penutupan sekolah. Sekolah masih beroperasi seperti biasa,” ujar Rai.

Menurutnya, pembahasan terakhir yang dilakukan hanya terkait dengan penutupan arus lalu lintas, yang dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan. “Pembahasan terakhir kami hanya terkait dengan rute dan penutupan jalur. Belum ada pembahasan terkait libur siswa,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan WWF di Nusa Dua akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024. “Kami masih menunggu arahan resmi dari Disdikpora provinsi. Belum ada keputusan yang diterima oleh kami di tingkat kabupaten,” tambahnya.

Baca juga:  Bangun UMKM dan Startup, "Pitching Night" Digelar Setiap Bulan

Di sisi lain, akses persimpangan jalan menuju Kuta melalui bandara sudah ditutup mulai Senin (13/5). Keputusan ini diambil menyusul penyelenggaraan WWF ke-10 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Kuta Selatan.

Dengan ditutupnya akses persimpangan tersebut, kendaraan roda 4 yang menuju bandara hanya dapat melalui Jalan Airport Ngurah Rai, sedangkan kendaraan yang menuju Kuta akan dialihkan melalui Jalan Raya Tuban. Bagi kendaraan yang ingin mengakses gedung parkir roda 2 bandara, diarahkan melalui Jalan Raya Tuban menuju ke Jalan Dewi Sartika. Namun, alur keluar bandara tetap sama seperti sebelumnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  WWF ke-10, Denpasar Anggarkan Rp265 Juta untuk Ratusan Penjor
BAGIKAN