Konsul Jenderal RRT Denpasar, Zhang Zhisheng.(BP/kmb)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Konsul Jenderal RRT Denpasar, Zhang Zhisheng berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan Bali di masa mendatang. Zhang yang baru sebulan menjabat sebagai Konsul Jenderal mengaku sangat berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat Bali.

Zhang yang berbicara dalam Resepsi Penyambutan Kedatangan Konsul Jenderal RRT Denpasar, digelar di Nusa Dua, Rabu (15/5) malam, mengatakan hubungan RRT dan Indonesia sudah terjalin sangat baik secara berabad-abad. Bahkan kondisi hubungannya makin baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:  Lokasi Debat Kedua Pilgub Bali Ditentukan dari Undian Koin

Ia menyebutkan selama pemerintahan Jokowi dalam kurun 10 tahun terakhir, Presiden Xi Jinping dan Jokowi telah bertukar kunjungan sebanyak 11 kali. Yang dikatakannya mendorong hubungan bilateral ke tingkat terbaik dalam sejarah.

“Terlebih kedua belah pihak pada 2022 menetapkan arahan umum untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama antara kedua negara di Bali. Hal ini menunjukkan hubungan Tiongkok dan Indonesia memiliki arti strategis yang besar dan pengaruh global yang luas,” ujarnya.

Baca juga:  Besok, Pendaftaran Jalur Miskin untuk PPDB SMA akan Dimulai

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, 99dikatakannya juga telah melakukan kunjungan pertamanya ke Tiongkok dan beraudiensi denqgan Presiden Xi Jinping. Hal ini bukti persahabatan yang mendalam antara kedua belah pihak.

Kedua belah pihak telah menegaskan akan mendorong komunitas Tiongkok Indonesia yang memiliki masa depan bersama dengan pengaruh regional dan global. Memberikan kontribusi positif terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional hingga dunia.

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan pemerintah Bali sangat mengapresiasi kerja sama dengan RRT yang sudah terjalin selama ini. Terlebih hubungan Bali dengan RRT sudah terjalin sejak lama, dapat dilihat dari berbagai peninggalan budaya dan akulturasi yang ada di Bali, misalnya saja, keberadaan Barong Landung. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Dari Cokorda Pemecutan XI Lebar hingga Tambahan Kasus Omicron
BAGIKAN