DENPASAR, BALIPOST.com – Perhelatan WWF ke-10 yang diselenggarakan mulai 18-25 Mei akan meningkatkan beban puncak kelistrikan di Bali. Diprediksi konsumsi listrik akan mencapai 1.040 MW pada 20 Mei 2024, dengan cadangan daya sebanyak 380 MW.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, Jumat (17/5), memastikan dengan beban puncak itu, layanan ke masyarakat Bali tidak akan terganggu. “Apabila salah satu pembangkit kita bermasalah, kita masih cukup cadangan meng-cover kesiapan sistem di Bali,” ujarnya di sela-sela Apel Siaga Kelistrikan dalam rangka WWF ke-10.
Ia menegaskan persiapan PLN untuk perhelatan WWF mencakup transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan dan SPKLU. “Kita sudah jauh hari mempersiapkan dengan baik,” ujarnya
Ia menyebut telah dilakukan pemeliharaan pembangkit dan mengecek transfer listrik dari Jawa-Bali. Dari sisi pengamanan transmisi juga telah melakukan pemeliharaan. “Hal-hal yang perlu diperbaiki dan ada anomali segera diselesaikan, yang paling penting dari transmisi adalah larangan atau pemantauan khusus layang-layang,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, bahaya layang-layang tidak terduga. “Kami waspada semua dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untu tidak main layang-layang pada hari H,” jelasnya.
Pada aspek distribusi juga telah dilakukan pemeliharaan rutin, terutama di gardu-gardu PLN. Pihaknya juga memperbaiki jalur distribusi, memperkuat keandalannya, dan membangun jalur alternatif untuk keandalan distribusi. “Dari sisi distribusi kita amankan venue itu ada yang 4 lapis, 3 lapis, tentunya kita menjamin bawa pelayanan tanpa kedip,” pungkasnya.
Mengingat delegasi juga menggunakan kendaraan listrik yang jumlahnya sekita 600 unit, pihaknya menyiapkan SPKLU dan personel. Total ada 62 unit SPKLU yang merupakan infrastruktur saat G20 disiagakan. Seluruhanya dinilai cukup untuk menyuplai 600 lebih kendaraan listrik yang disediakan untuk delegasi.
Selama fokus pada pelayanan WWF, ia memastikan pelayanan ke masyarakat Bali tak terganggu. “Dengan adanya event-event internasional seperti ini tidak akan terganggu kelistrikannya, pelayanan gangguan yang melayani masyarakat juga tidak akan terganggu,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)