Tangkapan layar video yang mengungkap dugaan kecurangan salah satu SPBU di Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dugaan kecurangan SPBU terjadi di Denpasar. Kecurangan ini pun viral di media sosial karena banyak warga yang mengalami tindakan itu saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Menindaklanjuti dugaan kecurangan ini, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Sabtu (18/5) mengatakan, tim Pertamina SA Bali telah melakukan pengecekan CCTV di SPBU itu. Dalam pengecekan, terlihat ada 2 operator yang melayani.

Baca juga:  Kunjungan Wisatawan ke Bali Pulih, Konsumsi Avtur Meningkat

Pihaknya mengatakan sudah menghentikan tindakan curang itu per tanggal 16 Mei. Pihaknya juga sudah mengecek dokumen tera metrologi masih aktif sampai Maret 2025.

Tera nozzle di tempat sudah dilakukan dan hasilnya sesuai ketentuan alias tidak ada kerusakan atau error seperti yang disampaikan operator saat diprotes warga.

Maka ⁠untuk dugaan tersebut pihak SPBU sudah melakukan pendalaman guna klarifikasi langsung dari operator yang bertugas mengenai pelayanan yang tidak sesuai dengan SOP. “Pihak SPBU juga telah melakukan pembinaan, salah satunya dalam bentuk skorsing dan akan diberikan kepada operator yang terbukti melakukan layanan tidak sesuai SOP dan merugikan pelanggan,” jelasnya.

Baca juga:  Edukasi Masyarakat, Sejumlah Organisasi Pemuda Gagas "Gerakan Kedasin Sampah Plastik" di Pura Besakih

Ia menegaskan, Pertamina berkomitmen membangun iklim pelayanan yang baik di SPBU dengan melakukan briefing ke seluruh operator dan konsumen.

Sementara Ketua Hiswana Migas Bali, Dewa Ananta enggan berkomentar terkait hal ini. Menurutnya informasi cukup satu pintu di Pertamina. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN