MANGUPURA, BALIPOST.com – Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) Kodam IX/Udayana memiliki peran masing-masing yang sangat penting. Seperti Unsur Pendukung Bantuan Administrasi (Banmin) memiliki tugas pokok menyelenggarakan serta melaksanakan fungsi perbekalan dan angkutan untuk seluruh personel Satgas Pamwil dan Evakuasi.
Untuk mendistribusikan logistik, unsur Pendukung Banmin Kabekangdam IX/Udayana mengerahkan 57 kendaraan dan dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB). “Kami melaksanakan operasional pendistribusian dukungan makanan, transportasi dan pengisian BBM. Termasuk perlengkapan lapangan berupa tenda dan kursi untuk prajurit Kodam IX/Udayana yang terlibat dalam Satgas Pamwil pada KTT WWF ke-10 tahun 2024,” ujar Kabekangdam IX/Udayana, Kolonel Cba Abdul Rosid, S.H., M.M. di Posko Unsur Pendukung Banmin, Nusa Dua, Badung, Minggu (19/5).
Selaku Kepala Unsur Pendukung Banmin, Kolonel Abdul Rosid menyampaikan pihaknya melibatkan 255 personel untuk bertanggung jawab penuh terhadap makanan dan BBM untuk prajurit Satgas Pamwil dan Evakuasi dalam pengamanan KTT WWF. Untuk memperlancar proses distribusi, pihaknya mengerahkan 57 unit kendaraan termasuk 10 unit sepeda motor trail.
“Personel tersebut dibagi jadi masing-masing bagian, ada Tim Angkutan, Distribusi, Zeni dan Peralatan. Tim yang melayani pendistribusian logistik untuk Subsatgas Pengamanan Rute juga mengoperasionalkan dua unit RIB milik Bekangdam IX/Udayana yang sudah terploting untuk personel Pam Rute yang berada di bawah Jalan Tol Bali Mandara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kolonel Abdul Rosid mengungkapkan strategi unik yang diterapkannya disaat kondisi lalu lintas cukup padat. Pihaknya juga menyiapkan kendaraan distribusi roda dua yang dipasang tas box yang sangat berguna dikala lalu lintas macet, sekaligus juga untuk menjangkau lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan untuk kendaraan roda empat.
Dengan peran Unsur Pendukung ini, Abdul Rosid berharap pelaksanaan KTT WWF ke 10 berjalan lancar dan aman. Sebab, keamanan KTT ini merupakan taruhan nama baik negara. Salah satu faktornya adalah keamanan. Selain itu, harapannya KTT WWF ke-10 ini juga membawa dampak pada UMKM khususnya catering-catering rumahan agar roda perekonomiannya dapat berputar. (Kerta Negara/balipost)