Para orangtua siswa yang hendak tawuran mendatangi Mako Polsek Denut, Jumat (24/5). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan pelajar SMP nyaris tawuran di seputaran Lapangan Lumintang, Denpasar Utara (Denut), Kamis (23/5) malam. Untung Kapolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit bersama anggotanya berhasil mengantisipasi sehingga tawuran tidak terjadi.

Terkait kejadian ini, polisi mengamankan 22 siswa SMP, termasuk sejumlah senjata tajam (Sajam). Informasi diperoleh di lapangan, Jumat (24/5), puluhan pelajar tersebut tergabung dalam genk Gz.

Awalnya mereka berseteru dengan kelompok lain hingga saling tantang lewat media sosial (medsos). Kedua kelompok ini sepakat bertemu di seputaran Lapangan Lumintang.

Baca juga:  Hilangkan Ketergantungan Luar Penuhi Kebutuhan Dasar di Bali, Gubernur Tegaskan Tak Akan Kompromi

Geng Gz berjumlah 22 orang menuju ke lapangan tersebut lengkap dengan sajam. Iptu Carlos yang mendapat informasi itu langsung mengerahkan anggota ke TKP. Petugas melakukan penghadangan di sana.

Begitu genk tersebut tiba langsung diamankan dan dibawa ke polsek. “Ada beberapa pelaku dijemput di tempat tinggalnya,” kata sumber.

Selanjutnya polisi menghubungi orangtua para pelaku. Alhasil puluhan orangtua pelaku memadati Mako Polsek Denut.

Baca juga:  Bahasa Indonesia, Pelajaran Wajib bagi SMP di Australia

Pihak sekolah pun dipanggil. “Pemeriksaan para pelaku masih berlangsung. Orangtua pelaku masih ada di Polsek,” ungkapnya.

Terkait kebijakan ini, Iptu Carlos menyampaikan kasus tersebut ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar. “Penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar melakukan pemeriksaan di Mako Polsek Denpasar Utara,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN