Petugas mengevakuasi jasad remaja NTT yang ditemukan di tepi Pantai Nelayan, Desa Canggu, Selasa (28/5). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang remaja asal NTT, Bernadus Tamo Ama (18) terseret arus saat berenang di Pantai Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (26/5). Setelah dilakukan pencarian akhirnya remaja yang bekerja sebagai buruh ini ditemukan meninggal di tepi Pantai Nelayan, Desa Canggu, Selasa (28/5).

Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan, dari keterangan Aryanto Lado (21) pada Minggu pukul 16.10 WITA, ia bersama korban dan Andemon Bali Peka (24) tiba di Pantai Batu Belig dan duduk di pinggir pantai.

Baca juga:  Hilang Terseret Arus, M. Tohir Belum Ditemukan

Pukul 16.25 WITA, korban mengajak Lado dan Andemon berenang tapi ditolak. “Kedua saksi (Lado dan Andemon) melarang korban mandi di pantai tersebut,” ujarnya.

Namun korban memaksa dan akhirnya Lado ikut tapi cuma merendam kaki di pinggir pantai. Selanjutnya korban ingin berenang ke tengah tapi dilarang oleh Lado sambil memegang tangannya.

Tiba-tiba datang ombak besar menggulung korban hingga tangan mereka terlepas. Lado langsung lari pinggir pantai untuk mencari Balawista yang berjaga dan minta tolong mencari korban terseret arus laut.

Baca juga:  Mandi di Yeh Ho, Suada Diduga Hanyut

Bersama petugas Balawista, Lado dan Andemon mencari korban akan tapi saat itu belum ditemukan. Pencarian dihentikan karena larut malam.

Pencarian kembali dilakukan pada Selasa pukul 05.45 WITA. Awalnya ada seorang ibu menyampaikan ke Kadek Riada (46) ada mayat di tepi Pantai Nelayan, tepatnya di barat loloan. Riada langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan Polsek Kuta Utara. Selanjutnya polisi bersama petugas Basarnas serta Balawista Badung datang ke TKP dan dilihat jasad korban.

Baca juga:  Warga China Terseret Arus di Pantai Batubelig

Kondisinya wajah mengelupas dan memakai celana panjang hitam. Beberapa menit kemudian teman-teman korban datang. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans Life Guard Badung. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN