Kadisdikpora Kabupaten Bangli, I Komang Pariartha. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD dan SMP tahun ajaran 2024/2025 di Kabupaten Bangli dijadwalkan berlangsung Juni mendatang. Secara umum tidak ada yang berbeda dari sistem PPDB tahun ini dengan tahun sebelumnya. PPDB akan dibuka melalui empat jalur.

Empat jalur tersebut yakni jalur prestasi, afirmasi, perpindahan orang tua dan jalur prestasi. Sesuai jadwal, pendaftaran PPDB tingkat SD akan dibuka pada 24 -29 Juni. Sedangkan pendaftaran PPDB SMP dibuka pada 24-27 Juni untuk jalur zonasi, sementara jalur afirmasi dibuka 20-22 Juni, jalur perpindahan orang tua 26-27 Juni dan jalur prestasi 1-3 Juli.

Baca juga:  Anak Jangan Jadi Korban Kebijakan

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Komang Pariartha, Selasa (28/5) mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait petunjuk teknis pelaksanaan PPDB. Di dalam SE itu sudah tertuang terkait persyaratan dan hal-hal lainnya tentang PPDB. “Dari regulasi yang kami terima dan undangan melalui pertemuan dan rakor yang dilakukan oleh pemerintah atasan, untuk tahun ini mekanisme PPDB hampir sama dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Baca juga:  Penjelasan Zonasi dan Domisili

Pihaknya pun mengaku telah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan sekolah lewat K3S dan MKKS. Diharapkan dalam pelaksanaan PPDB sekolah mengacu regulasi yang ada.

Sekolah juga diharapkan aktif bersama komite sekolah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait mekanisme, SOP dan jalur yang harus ditempuh tatkala melakukan pendaftaran atau mencari sekolah untuk anaknya.

Disinggung mengenai daya tampung sekolah di Bangli, Pariartha memastikan mencukupi. Dia mengungkapkan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, terjadi tren penurunan jumlah siswa baru jenjang SD dan SMP.

Baca juga:  Sekolah Swasta Jadi Pilihan Alternatif dalam PPDB SMA/SMK

Menurutnya penurunan itu terjadi karena pengaruh program keluarga berencana (KB). “Dari rombel yang ada di masing-masing sekolah apalagi beberapa sekolah juga sudah diperbaiki dengann dana DAK, saya rasa daya tampung untuk seluruh siswa dari SD ke SMP masih mencukupi,” tandasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN