GIANYAR, BALIPOST.com – Ubud Food Festival (UFF) kembali digelar. Pembukaannya dilakukan pada Kamis (30/5).
Pendiri dan Direktur UFF, Janet DeNeefe mengatakan tahun ini pihaknya menggandeng perbankan dalam membantu pengembangan UMKM, khususnya sektor kuliner. Ia mengatakan Ubud telah menjadi tujuan kuliner global karena makanan lokalnya, koki terbaik, dan restorannya.
“Makanan Indonesia telah menjadi bagian besar dalam hidup saya dan saya telah membuat festival makanan seperti yang kami lakukan sejak 2015 yaitu Ubud Food Festival ini,” ujarnya.
Menurutnya, Ubud bukan hanya tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu tetapi juga tempat untuk merasakan makanan Indonesia yang luar biasa. “Kami ingin menjadi bagian dari hal tersebut, kami ingin benar-benar mendorong hal tersebut karena orang-orang di sini juga mengikuti hal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, pihak perbankan yang digandeng untuk penyediaan pembiayaan hingga pembayaran digital adalah CIMB Niaga. Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S. Ilham mengatakan, partisipasi pada UFF sejalan dengan strategi untuk memperluas layanan melalui beragam komunitas, salah satunya komunitas pecinta kuliner.
“Selain membantu perekonomian dengan UMKM lokal juga sejalan tujuan kami. Sama juga dengan tujuan festival kuliner ini yaitu mempertemukan berbagai komunitas pecinta kuliner,” ujarnya.
Lewat festival ini, pihaknya menyediakan transaksi QRIS. Pembayaran menggunakan QRIS lewat platform pembayaran yang dimiliki diharapkan bisa memudahkan para pelaku UMKM masuk dalam sistem keuangan digital.
Dengan kemudahan transaksi menggunakan QR dan akselerasi berbagai promo diharapkan transaksi lebih banyak. Pihaknya juga berupaya melakukan literasi keuangan. “Dari sini kami juga bisa mendapat nasabah yang bankable. Diharapkan volume transaksi bisa lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya,” imbuhnya.
UFF 2024 akan digelar hingga 2 Juni. Sejumlah kegiatan, mulai workshop hingga demo memasak digelar dalam event tahunan ini. Tahun ini, kegiatan Food Market juga digelar dengan melibatkan 60 warung makan. (Citta Maya/balipost)
