BANGLI, BALIPOST.com – Jelang dilantik, para calon anggota DPRD Bangli terpilih periode 2024-2029 mulai ukur seragam. Masing-masing dari mereka dijatah satu stel pakaian senilai Rp4 juta.
Berdasarkan pantauan Senin (3/6) beberapa anggota dewan terpilih terlihat mengukur seragam di salah satu ruangan di Kantor DPRD Bangli. Pengukuran dilakukan oleh penjahit yang diajak bekerjasama oleh Sekretariat DPRD Bangli untuk pengadaan seragam dewan.
Sekretaris DPRD Bangli Nasrudin mengatakan pihaknya menyediakan waktu tiga hari bagi para anggota dewan terpilih untuk mengukur pakaian. Masing-masing dari mereka akan dibuatkan satu stel pakaian sipil lengkap (PSL).
Meski disiapkan PSL, Nasrudin mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah dalam acara pelantikan nanti dewan terpilih akan menggunakan PSL atau pakaian adat Bali. “Penyiapan pakaian PSL ini adalah sesuai ketentuan. Pada saat pelantikan nanti kita tunggu edaran/perintah dari gubernur karena kan ada peraturan gubernur yang mengatur penggunaan pakaian adat. Bisa jadi pada saat pelantikan nanti menggunakan pakaian adat,” jelasnya.
Selain PSL, sekretariat dewan juga menyiapkan pin emas dan papan nama bagi masing-masing anggota dewan terpilih untuk acara pelantikan nanti.
Nasrudin mengatakan pelantikan calon anggota DPRD Bangli periode 2024-2029 dijadwalkan berlangsung pada 12 Agustus 2024 mendatang. Tanggal itu sesuai dengan tanggal pelantikan anggota DPRD Bangli sebelumnya. Dua bulan jelang dilaksanakannya acara pelantikan saat ini pihaknya menyiapkan kepanitiaan melibatkan instansi lain seperti Polres untuk pengamanan, Dinas Perhubungan untuk mengatur parkir, dan lainnya. Direncanakan saat acara pelantikan nanti areal kantor DPRD Bangli steril dari kendaraan. “Kemungkinan Alun-alun akan kami gunakan untuk parkir kendaraan,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh, untuk membiayai acara pelantikan anggota DPRD nanti Sekretariat DPRD Bangli telah menyiapkan anggaran Rp695 juta lebih. Anggaran itu digunakan untuk membiayai beberapa keperluan. Salah satunya pengadaan PSL Rp120 juta untuk 30 anggota dewan terpilih. (Dayu Swasrina/balipost)