SINGARAJA, BALIPOST.com – Gubernur Bali periode 2018 – 2023, Wayan Koster memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja pada Selasa (4/7). Kuliah umum yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja ini, Koster juga menyemangati mahasiswa dalam mengarungi dunia pendidikan saat ini.
Pada kesempatan itu, Koster juga memaparkan sejumlah pembangunan yang dilaksanakan selama kepemimpinannya. Mega proyek yang dibangun mulai dari Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani, Pelabuhan Sanur-Denpasar,Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida, Pelabuhan Bias Munjul-Nusa Ceningan, dan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang dirasa diapresiasi berbagai kalangan masyarakat.
Semangatnya menata Pulau Bali juga telah dilakukan oleh Wayan Koster dengan menghadirkan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Kita tahu semua, UU Provinsi Bali ini sudah puluhan tahun ditunggu – tunggu masyarakat Bali, namun baru di kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster UU Provinsi Bali ini ada. Hal ini juga sekaligus menjawab upaya Bali dalam membangun peradaban Bali yang dilandasi oleh kekayaan alam, manusia, dan kebudayaan Bali itu sendiri.
Selain itu, ada juga Perda Provinsi Bali No. 23 tahun 2023 terkait Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025 -2125. Dalam paparan materinya juga, Ketua DPD PDI Perjuangan asal Desa Sembiran Buleleng juga membagikan jalan kehidupannya terdahulu kepada ribuan mahasiswa yang hadir.
Hal ini dilakukan agar semangat para Gen Z sebagai penerus masa depan Bali bisa terpacu mengikuti jejaknya. “Kalau pengalaman jalan kehidupan, saya berasal dari keluarga miskin. Namun terus mengupayakan untuk tekun, bekerja keras dengan melakukan berbagai upaya dan selalu optimis dalam kondisi apapun. Astungkara bisa menjadi anggota DPR RI tiga periode dan menjadi Gubernur Bali,” papar Koster.
Lanjutnya, membentuk generasi muda yang unggul memang memerlukan sinergitas berbagai pihak. Hal itu pun sudah dilakukan di masa kepemimpinannya memimpin Provinsi Bali.
“Saya sangat senang, disini mahasiswa dan dosen begitu aktif. Inilah salah satu bentuk SDM Bali yang unggul. Apalagi saat ini sudah beradaptasi dengan kemajuan jaman yang semakin modern,”terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I STAHN Negeri Mpu Kuturan Singaraja , Dr. Made Sedana, M.Pd memberikan apresiasi atas kehadiran Wayan Koster di Singaraja. Kuliah umum itu menurutnya sangat bermanfaat bagi mahasiswa STAHN Mpu Kuturan kedepannya. Ribuan mahasiswa mendapatkan cerminan terkait pembanguan di Bali pada masa Kepemimpinannya.
“Koster juga memberikan gambaran Bali saat ini dan Bali kedepan. Itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam keterlibatan mereka dalam pembangunan Bali, sebagai generasi penerus saat ini,”kata Sedana.
Tak hanya itu, pada masa menjabat Gubernur Bali, Koster juga menghibahkan tanah seluas 7,2 Hektar di kawasan Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Tanah itu nantinya akan dipergunakan untuk sarana dan prasarana pendukung kampus.
“Terima kasih juga sudah menghibahkan tanah aset provinsi kepada STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sehingga kedepan STAH Negeri Mpu Kuturan bisa menuju Institut,” tutupnya. (kmb/balipost)