DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat Bali, terutama para pecinta drama gong era 90-an akan kembali dihibur oleh para pemain drama gong lawas.
Pasalnya, Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas dibawah naungan Yayasan Bali Murda Citta akan tampil pada Pesta Kesenian Bali ke-26 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali pada 11 Juli 2024.
Sebanyak 23 pemain drama gong lawas akan mengisi pementasan drama yang diberi judul “Sibuh Cemeng” tersebut.
Mulai dari Petruk Cs, Ida Bagus Pujana (Gus Apel), Ketut Sudiasa (Moyo), Blauk, Perak, Wayan Lodra, Nyoman Supadma, Yan Calo, Pak Randat, Anak Agung Gede Kartika, Dewa Ayu Oka Yuniari, Sang Ayu Ganti, Mongkeg, Luh Cablek, Jro Jani, Jro Suyadnya, Wayan Puja, Slamet, Luwes, Suratni, Sang Ayu Tirta, Madya, dan Ketut Suryanti atau Tut Mas.
Berbagai persiapan, mulai rapat dan latihan telah mulai dilakukan di Puri Gandapura yang merupakan Sekretariat Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Sabtu 8 Juni 2024.
Total sebanyak 80 orang dilibatkan dalam pementasan drama gong lawas ini.
Terdiri dari para pemain drama gong ditambah sekaa gong, serta crew pendukung lainnya.
Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana mengaku bersyukur karena Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas diberi ruang dan kesempatan tampil untuk menghibur masyarakat Bali di PKB ke-46.
Meskipun dana yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sangat minim, hanya Rp35 juta, para pemain drama gong lawas mengaku lascarya ngayah untuk menghibur para pecinta seni drama gong lawas. Sekaligus sebagai upaya dalam pelestarian seni drama gong.
Sekretaris Paguyuban, I Gusti Putu Nuraga, berharap agar masyarakat Bali terutama para pecinta seni drama gong lawas untuk hadir memberi dukungan kepada para seniman drama gong lawas yang akan tampil pada 11 Juli 2024 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali. (Ketut Winata/balipost)