Sejumlah sapi yang diperjualbelikan telah di Pasar Hewan Beringkit, Badung. Menjelang perayaan Idul Adha, stok sapi untuk hewan kurban di Kabupaten Badung diklaim aman. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Iduladha, stok sapi untuk hewan kurban di Kabupaten Badung diklaim aman. Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana memastikan bahwa stok sapi untuk keperluan kurban tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Direktur Utama Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, Wayan Suryantara membenarkan perihal tersebut. Bahkan pihaknya dapat mengirimkan sapi hingga ke Jakarta, seiring dengan dibukanya kembali jalur jual beli sapi antarpulau.

“Stok sapi tidak ada kendala. Peternak di wilayah Badung terus bergerak, termasuk saya sendiri yang juga memelihara ternak sapi. Perumda juga dengan mudah mendapat sapi untuk kami kirim ke Jakarta,” jelas Suryantara, Senin (11/6).

Baca juga:  Pariwisata Terpuruk, Badung Harapkan Pusat Kaji Ulang Porsi DAU

Menurutnya, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) terkait pengiriman sapi kurban untuk dijual di wilayah Jakarta. Proses pengiriman sapi dilakukan sesuai mekanisme yang ketat, mencakup aspek kesehatan, spesifikasi, dan pendistribusian sapi yang harus terpenuhi sepenuhnya.

“Sertifikat kesehatan hewan, izin sapi yang layak keluar dan layak dipotong wajib kita ikuti. Nanti ada juga karantina pemeriksaan sapi di Jakarta. Sampai saat ini tidak ada kendala dan itu gambaran secara umum kami dapatkan dan kami lakukan di lapangan,” ungkapnya.

Stok sapi untuk Iduladha tahun ini, kata Suryantara mencapai ribuan. Bahkan dalam tiga minggu terakhir perumda telah mengirim lebih dari ribuan sapi ke Jakarta. Selain itu, kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Badung juga dipastikan aman.

Baca juga:  TPS 21 Kuta Sempat Ricuh, Ini Pemicunya

“Karena tahun lalu sempat terjadi PMK, pengiriman sapi ke luar daerah dibatasi, padahal peternak sangat ingin menjualnya. Sekarang sudah dibuka lagi untuk jual beli sapi, jadi sangat aman sekali dan tidak kekurangan stok,” jelasnya.

Dijelaskannya lebih lanjut, harga sapi sangat fluktuatif menjelang Iduladha. Sedangkan hari-hari biasa atau non-hari raya harga sapi berkisar antara Rp45 ribu hingga Rp57 ribu per kilogram. Menjelang Iduladha, harga sapi meningkat menjadi sekitar Rp53 ribu hingga Rp54 ribu per kilogram. “Apalagi minggu sekarang, harga pasti naik dan pengiriman pasti berkurang. Karena jauh sebelumnya sapi sudah dikirim sehingga di sana mereka mendapat keuntungan,” ungkapnya.

Baca juga:  Polisi Selidiki, Banyak Lumba-lumba dan Penyu Mati di Perairan Uluwatu

Untuk pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah dipotong dilakukan oleh Tim Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung. Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Badung dan wilayah sekitarnya tidak perlu khawatir akan ketersediaan sapi untuk kurban pada perayaan Iduladha tahun ini. Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana terus memastikan pasokan sapi tetap lancar dan aman hingga ke berbagai wilayah, termasuk Jakarta. (Parwata/balipost)

BAGIKAN