TABANAN, BALIPOST.com – Ratusan seniman Kabupaten Tabanan siap menampilkan garapan tematik upacara Ngeraja Swala dalam pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2024. Guna memberikan tampilan yang memukau, persiapan telah dimatangkan dengan kegiatan gladi di Lapangan GWS Tabanan, dan dipastikan kesiapan sudah mencapai 90 persen.
Kepala Dinas Kebudayaan Made Yudiana melalui Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Tabanan Ni Luh Nyoman Sri Suryati menjelaskan, telah menjadi tradisi pembukaan Pesta Kesenian Bali selalu diawali dengan pawai (peed aya) yang menampilkan garapan kolosal dalam sajian berbagai bentuk dan keragaman seni dan budaya Bali. Dalam PKB tahun 2024 ini, Kabupaten Tabanan mendapat garapan tematik upacara Ngeraja Swala, dengan melibatkan 300 seniman.
Ngeraja Swala adalah prosesi menek kelih (menginjak usia dewasa). Tujuannya, memohon kepada Sang Hyang Semara Ratih agar diberikan jalan yang baik dan tidak menyesatkan. Dalam garapan tematik ini, semua jenis upakara yang tertera dalam upacara Ngeraja Swala itu akan ditampilkan seperti bebangkit, sarad, gayah, hingga gebogan.
“Masing-masing kabupaten berbeda-beda. Ada yang mendapatkan garapan upacara Ngaben, kelahiran dan Masangih. Sementara Tabanan sendiri mendapat garapan upacara Ngeraja Swala,” jelasnya, Rabu (12/6).
Untuk persiapannya sendiri sudah terus dilakukan. Selain garapan tematik, duta Kabupaten Tabanan akan menampilkan tujuh barisan. Menariknya, dalam barisan tersebut Tabanan menampilkan tari Pendet Pangkung karya sang maestro, I Ketut Maria. “Tarian ini kita tampilkan karena tarian tersebut yang dikenalkan ke berbagai daerah di luar negeri,” kata Suryati.
Selain itu, akan ditampilkan garapan cerita pahlawan Sagung Wah saat memimpin melakukan pemberontakan melawan Belanda. Pawai akan mengusung konsep warna tridatu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabupaten Tabanan bakal melibatkan 1.500 seniman pada PKB ke-46 tahun 2024 ini. Dalam agenda kesenian tahunan ini, ada 14 materi yang akan diikuti oleh duta Kabupaten Tabanan, dengan total anggaran yang disiapkan untuk PKB sebesar Rp2,5 miliar lebih. Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp326 juta lebih untuk pelaksanaan PKB di tingkat kabupaten, dan Rp2,2 miliar lebih untuk pelaksanaan PKB di tingkat provinsi. Peningkatan anggaran ini tujuannya tidak lain untuk dapat lebih mengakomodir seniman, sekaa, sanggar, dan komunitas seni yang tampil di tingkat kabupaten dan provinsi. (Puspawati/balipost)