Suasana Desa Wisata Penglipuran, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Penglipuran Village Festival akan kembali digelar tahun ini. Jika biasanya acara rutin tahunan itu dilaksanakan pada Desember, tahun ini jadwalnya dimajukan ke Juli.

General Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa, Senin (17/6) mengungkapkan alasan mendasar dimajukannya pelaksanaan Penglipuran Village Festival yakni karena faktor cuaca. Dikatakan bahwa pada Desember biasanya curah hujan cukup tinggi.

Agar seluruh rangkaian festival bisa berjalan lancar, maka waktu pelaksanaannya dipindah ke Juli. Pertimbangan lainnya, karena Juli merupakan puncak musim liburan wisatawan berkunjung Penglipuran. “Jadi ketika mereka berkunjung di bulan Juli, wisatawan bisa menyaksikan atraksi-atraksi yang kami suguhkan selama kegiatan festival,” terangnya.

Baca juga:  Cirebon Siap Terima 10.000 Tamu Keraton Nusantara

Penglipuran Village Festival dijadwalkan berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 Juli. Pelaksanaan festival tahun ini mengambil vanue di depan Pura Penataran Penglipuran dan Parkiran tiga desa wisata setempat.

Dalam acara pembukaan festival nanti, akan ditampilkan Tari Joged Bumbung kolosal melibatkan ratusan pelajar SMP di Bangli. Festival akan diisi beberapa lomba, diantaranya lomba baleganjur, lomba rangda dan lomba barista.

Festival juga akan dimeriahkan dengan musik pelipur lara. “Dan yang konsisten kami laksanakan adalah mengadakan syukuran dengan megibung,” jelasnya.

Baca juga:  Pungutan Wisman Diberlakukan Ferbruari, Perlu Sosialisasi Masif Hilangkan Efek Kejut

Penglipuran Village Festival selama ini rutin dilaksanakan sebagai ajang komunikasi dan promosi, serta hiburan untuk pengunjung dan warga lokal. Selain itu tujuan lainnya yakni menjaga keberlanjutan Penglipuran baik lingkungan, budaya dan ekonomi. Festival juga menjadi wadah generasi muda berinovasi serta momen syukuran bagi masyarakat Penglipuran. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN