Proyek renovasi tembok panyengker dan piyasan di areal luhur Pura Tanah Lot diharapkan rampung pada September mendatang. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemugaran dan renovasi tembok panyengker dan piyasan di areal luhur Pura Tanah Lot sudah mencapai 50 persen. Perbaikan pada tahap awal ini diharapkan rampung bulan September 2024, sebelum pelaksanaan pujawali di pura setempat.

Dari pantauan, Minggu (16/6) di areal luhur Pura Tanah Lot masih terlihat kegiatan perbaikan panyengker dan piyasan. Tak hanya di areal luhur pura, di kawasan DTW Tanah Lot ini juga terlihat sejumlah penataan seperti untuk bale saka nem.

Sekretaris Pangempon Pura Luhur Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan mengatakan, pemugaran bale saka nem dilakukan mengingat kondisi umur yang sudah cukup lama. “Diperbaiki dan diperlebar, dan ini juga sudah persetujuan pangempon dan mangku Pura Tanah Lot. Bangunan ini nantinya bisa digunakan untuk persiapan karya dan lainnya,” terangnya saat dikonfirmasi, Senin (17/6).

Baca juga:  Pertokoan Suci Segera Direnovasi, Sejumlah Pedagang Sudah Mengosongkan Kios

Selain itu, ada penataan di areal taman yang rencananya dibangun setapak di pinggir trotoar agar terlihat lebih rapi. “Pengerjaan penataan dilakukan bersamaan agar nantinya saat upacara Ngulap Ambe dan Pamlaspasan Alit jelang pujawali di Pura Luhur Tanah Lot yang digelar setelah hari raya Kuningan bisa dilakukan secara menyeluruh,” ujarnya.

Penataan Pura Luhur Tanah Lot tahap awal dikatakannya sudah 50 persen rampung. Ini dikarenakan mobilisasi membawa material bangunan untuk kegiatan penataan di luhur disesuaikan dengan jadwal pasang surut gelombang air laut.

Baca juga:  Warga Batur Diajarkan Olah Sampah dengan Kreatif

Namun, pengerjaan tahap awal ini diharapkan bisa rampung di bulan September 2024. Nantinya setelah rampung tahap I dan pelaksanaan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, barulah kembali dilanjutkan dengan pemugaran (rehab) tahap II untuk bagian palinggih. “Panyengker sudah mulai rampung, diharapkan kontraktor bisa menyelesaikan tahap awal ini bulan September untuk selanjutnya dilakukan upacara,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hampir 30 tahun belum pernah digelar kembali karya Ngenteg Linggih, pangempon Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, berencana menggelar karya dengan tingkatan besar di tahun 2025 mendatang.

Baca juga:  Proyek Drainase Dikeluhkan, Bongkar Akses Jalan ke Rumah Warga Tak Kunjung Diperbaiki

Sebelum digelarnya karya, diawali dengan pemugaran (rehab) parahyangan Pura Luhur Tanah Lot di tahun 2024 ini. Estimasi anggaran untuk rehab sekitar Rp7 miliar hingga Rp8 miliar. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN