Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Olahraga Arum Jeram harus memberikan manfaat untuk masyarakat, sehingga tidak hanya fokus untuk mengejar prestasi semata.

Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Saud F Tambatua, mengatakan bahwa arung jeram bukan hanya olahraga prestasi yang membawa nama daerah atau bangsa, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan tempat olahraga itu dimainkan.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB FAJI, dijelaskan bahwa arung jeram untuk pertama kalinya akan diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara, pada September 2024.

Baca juga:  Bali Berkepentingan 10 Cabor Dipertandingkan di PON

Oleh sebab itu, FAJI ingin olahraga tersebut tidak hanya sukses dari sisi prestasi, tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Terkait persiapan PON, FAJI sudah melakukan babak kualifikasi di tiga zona dengan memperebutkan kuota sebanyak 64 atlet putra dan 64 atlet putri, pada Agustus 2023 hingga awal tahun ini.

Total akan ada 16 nomor putra dan putri dengan kategori R4 dan R6 yang akan diperlombakan untuk memperebutkan 48 medali.

Baca juga:  Geliat Umat Hindu di Lampung Tengah, Bangkitkan Pasraman di Tengah Minimnya Buku Agama

Waktu pelaksanaan perlombaan arung jeram di PON Aceh-Sumut, tambah dia, akan terpusat di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada 9-21 September 2024. Untuk venue, akan terbagi dua tempat, yaitu di Sungai Alas dan Mamas, yang masing-masing memainkan dua nomor perlombaan.

Nomor slalom dan sprint akan diperlombakan di sungai Mamas. Sedangkan sungai Alas dipergunakan untuk perlombaan nomor downriver dan head to head. Pemisahan venue pertandingan itu, karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan untuk memperlombakan seluruh nomor pertandingan sekaligus.

Baca juga:  Paket "Intimate Wedding" Jadi Tren Milenial

Oleh karena itu, dengan perlombaan yang dilaksanakan di dua tempat, maka pada PON nanti akan diterapkan sistem seeding yang memberlakukan urutan tanding. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN