Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Rizka Andalucia, pada acara BPOM Bestie's Day di Jakarta, Jumat (21/6/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Indoneisa dalam idustri produk perawatan kulit atau skincare berhasil menyaingi Korea. Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Rizka Andalucia.

“Ternyata sekarang kita sudah bisa menyaingi Korea. Industri kosmetik kita dalam negeri sudah bagus-bagus, baik itu kemasannya maupun produknya,” katanya pada acara BPOM Bestie’s Day di Jakarta, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (21/6).

Baca juga:  Volume Transaksi Merchant QRIS Meningkat 400 Persen, BRI Terus Perkuat Keamanan Bertransaksi

Dijelaskan, produk perawatan kulit merupakan produk yang dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat, karena produk kecantikan termasuk ke dalam produk bebas

Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan di bidang pengembangan industri produk perawatan kulit, salah satunya adalah aloe vera yang berasal dari tanaman lidah buaya yang tumbuh subur di Indonesia.

Industri produk perawatan kulit dalam negeri akan terus berkembang, karena industri tersebut merupakan industri yang menjadi prioritas bagi bangsa Indonesia, yang masuk ke dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

Baca juga:  Program Bakti BUMN, BRI Latih UMKM dan Kegiatan Sosial di Sumba

Rizka juga mengungkapkan berbagai tantangan turut bertambah mengiringinya, salah satunya adalah banyaknya masyarakat yang belum memiliki literasi yang baik terhadap produk perawatan kulit yang digunakan.

Di era perkembangan media sosial saat ini, masyarakat yang awam sangat mudah dipengaruhi oleh iklan-iklan yang tidak bertanggungjawab, dengan menampilkan model yang menarik, ditambah dengan harga yang dinilai tidak masuk akal.

Untuk itu, seluruh pegiat kecantikan atau beauty enthusiast untuk mengedukasi masyarakat melalui konten-konten yang baik, demi mengurangi korban produk perawatan kulit ilegal, dan memajukan ekosistem industri produk perawatan kulit dalam negeri.(Kmb/Balipost)

Baca juga:  Rasio Elektrifikasi Bali Capai 94,53 Persen, Ini Kabupaten Terendah
BAGIKAN