Apel Siaga Coklit Serentak Pantarlih Kecamatan Jembrana, di Auditorium, Senin (24/6). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mulai bekerja melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) untuk Pilkada serentak. Selama lebih dari sebulan, hingga 25 Juli 2024, mereka akan terjun ke masyarakat untuk pendataan pemilih sesuai dengan e-KTP dan Kartu Keluarga.

Walaupun bekerja secara de jure (berdasarkan dokumen), ratusan pantarlih yang tersebar di lima kecamatan di Jembrana diharapkan tidak hanya bekerja di atas meja. Harus turun sesuai dengan data pemilih untuk memastikan keakuratan data.

Komisioner KPU Jembrana Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Sa’rani, Senin (24/6) mengatakan, sesuai tahapan 24 Juni hingga 25 Juli dilakukan coklit oleh pantarlih. Diawali dengan Gerakan Apel Siaga Coklit serentak dan dilanjutkan bimbingan teknis (bimtek) yang dibagi di tiap PPK (kecamatan) kemarin.

Baca juga:  Survai Charta Politika: Sebanyak 61 Persen Pemilih Jokowi-Ma'ruf Pilih Capres Ini

“Coklit ini sangat penting, daftar pemilih merupakan tahapan paling penting untuk merunut tahapan selanjutnya. Kami harapkan agar kawan-kawan pantarlih bekerja sebaik mungkin, prinsipnya semua pemilih yang sudah memenuhi syarat bisa terakomodir,” ujarnya ditemui di gedung Aauditorium usai Apel Siaga Coklit Serentak Kecamatan Jembrana.

Harapannya juga, pantarlih bekerja tidak hanya di atas meja dan turun langsung ke lokasi. Meskipun sudah mengetahui atau mengenal pemilih tersebut, agar tetap melakukan coklit sesuai teknis. Karena keakuratan data ini sangat penting, termasuk penentuan TPS nantinya.

Baca juga:  Banyak Pemasangan APK Langgar Perda, Ini Kata Satpol PP Jembrana

Sekadar diketahui, dibandingkan Pemilu serentak Februari lalu, jumlah TPS untuk Pilkada serentak di Kabupaten Jembrana dipastikan akan berkurang hampir 50 persen. Dari Pemilu sebelumnya 898 TPS, menjadi sekitar 400-an TPS saja, dengan maksimal 600 pemilih per TPS. Evaluasi sebelumnya, masih banyak pemilih yang masuk daftar memilih jauh dari TPS terdekat. Sehingga dengan keakuratan data dan lokasi saat coklit ini dapat lebih akurat.

Baca juga:  Residivis Curi HP di Negara, Dibekuk di Gilimanuk

Total untuk keseluruhan petugas di Kabupaten Jembrana ada 901 orang petugas yang tersebar di 5 kecamatan. Petugas yang telah dilengkapi atribut, sudah dapat terjun coklit seusai melakukan bimtek. Hari pertama, para pantarlih fokus pada coklit tokoh-tokoh masyarakat di wilayahnya. Diharapkan para petugas benar-benar turun coklit. Sehingga agar seluruh warga yang sudah memenuhi syarat dapat terakomodir menjadi pemilih dalam Pilkada serentak 2024. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN