GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar tahun 2024 ini menggelar ngaben massal atau atiwa-tiwa dan dilanjutkan dengan karya atma wedana atau ngeroras.

Ngaben massal digelar Minggu 16 Juni lalu, sementara atme wedana akan dilangsungkan pada Jumat 28 Juni 2024 mendatang. Kegiatan adat ini berlangsung di areal Setra Pura Dalem Desa Adat Serongga, Gianyar.

Bendesa Adat Desa Serongga, Pande Made Sudarsana mengatakan Desa Adat Serongga setiap tiga tahun sekali menggelar ngaben massal. Untuk tahun 2024 ini sebanyak 33 sawa yang diaben. Disinggung soal biaya, Bendesa menjelaskan bagi warga yang ngaben 1 sawa dikenakan biaya Rp8 juta, 2 sawa Rp14 juta dan  3 sawa dikenakan biaya Rp20 juta. Di Desa Adat Serongga pada ngaben tahun  ini ada satu keluarga mengabenkan 3 sawa.

Baca juga:  Padukan Alam dan Budaya, Desa Adat Batuaji Ingin Jadi Desa Wisata

Sementara biaya ngaben dan atma wedana selain pemilik sawa juga ada bantuan dari LPD Desa Adat Serongga, donatur dan juga sumbangan dari warga. Ia menambahkan usai ngaben massal dilanjutkan dengan karya atme wedana atau ngeroras. Karya yang akan dilangsungkan pada Jumat 28 Juni 2024 mendatang diikuti sebanyak 62 puspa.

Dalam karya atma wedana diawali acara ngedetin pada Selasa 25 Juni di Pantai Masceti. Kemudian dilanjutkan ngangget don bingin, ngajum puspa, melaspas puspa.

Baca juga:  Desa Adat Bakas Gelar Lomba Bulan Bahasa Bali

Serangkaian karya atma wedana ini, pada Sabtu 29 Juni dilakukan karya mendak nuntun ke Pura Goa Lawah, Klungkung, Pura Dalem Puri, ke Pedarma masing-masing, Padma Tiga, kemudian Pura Dalem Desa Adat Serongga  dan terakhir ngelinggihang di merajan masing-masing. (Agung Yuliantara/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN