Ketua Bidang Transportasi Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Provinsi Sumatera Utara Agustinus (BP/Ant)

MEDAN, BALIPOST.com – Sebanyak 967 armada akan digunakan untuk menunjang kelancaran transportasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional Provinsi Sumatera Utara (PB PON Sumut).

Ketua Bidang Transportasi PB PON Sumut Agustinus mengatakan, armada tersebut akan melayani seluruh peserta yang terbagi berdasarkan kategori dalam pelaksanaan PON 2024.

Adapun lima kategori tersebut akan melayani tamu undangan VVIP, kontingen atlet, ofisial, angkutan logistik maupun peralatan lainnya. “Kita istilahkan kategori itu T I sampai dengan T5. Kategori itu akan melayani sesuai kebutuhan yang telah ditetapkan,” kata Agustinus, di Medan, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (27/6).

Baca juga:  Hingga September 2024, Ribuan Orang Masuk Daftar Cekal Imigrasi

Agustinus yang juga Kepala Dinas Perhubungan itu menuturkan 967 transportasi yang disiapkan terdiri dari 394 unit minibus, 227 bus kapasitas 14 kursi, 326 bus ukuran sedang, 15 mobil box dan lima unit mobil angkutan atau truck. “Nantinya, transportasi itu akan dioperasikan sejak H-3 hingga H+2 PON 2024. Artinya, para kontingen hadir di H-3 sudah mendapatkan fasilitas transportasi,” sebut dia.

Dia mengatakan, transportasi tersebut akan melayani sebanyak 34 cabang olahraga, 46 disiplin cabang olahraga, 527 nomor pertandingan, 6.281 atlet, 3.142 ofisial dan 5.600 panitia pelaksana cabang olahraga.

Baca juga:  Saat Puncak Arus Balik, Ratusan Ribu Penumpang Per Hari akan Padati Bandara Soetta

“Transportasi itu akan tersebar di 10 kabupaten/kota yang melayani sebanyak 34 arena PON 2024 di Sumut. Total keseluruhan peserta sebanyak 15.023 orang,” kata dia.

Dalam mendukung kelancaran transportasi PON 2024, Agustinus juga mengatakan Kementerian Perhubungan akan memberi bantuan sekitar 300 bus kepada PB PON Sumut.

“Nantinya, bus tersebut akan menunjang kelancaran pelaksanaan PON di wilayah ini. Kami, saat ini tengah menunggu bantuan tersebut,” ujar dia. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  KPK Pelajari Dugaan Kontraktor Titipan Menhub

 

 

BAGIKAN