Model memeragakan karya desainer yang menggunakan kain tenun endek di Buleleng Fashion on the Street, Minggu (30/6). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng Fashion on the Street merupakan bagian rentetan dari event utama yaitu Buleleng Fashion Festival yang diselenggarakan pada Car Free Day di Jalan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, hari ini Minggu (30/6).

Event ini merupakan pengembangan dari konsep pengembangan industri kreatif berbasis budaya yang berhubungan dengan perajin tenun yang ada di Buleleng. Selain itu juga sebagai wadah buat generasi muda yang memiliki bakat dan potensi di bidang fashion design.

Baca juga:  Jadi Tempat Perlindungan Tentara Jepang, Deretan Goa di Penelokan Kini Tidak Terawat

Di temui di sela-sela kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Dody Oktiva Askara, menyampaikan kegiatan ini merupakan tanda dimulainya rangkaian kegiatan Buleleng Fashion Festival yang pertama. Talenta-talenta lokal yang disponsori sejumlah desainer asal Buleleng dan luar Buleleng memamerkan rancangan pakaian berbahan dasar Endek, sebuah warisan budaya tradisional Buleleng.

“Ini adalah kegiatan positif yang bertujuan menggeliatkan kembali industri kreatif di Buleleng. Ini kita berkolaborasi dengan Disdagperinkop UKM Buleleng untuk terus memajukan Buleleng dari sisi kreativitas dan menuju Kota Kreatif,” terang Dody.

Baca juga:  Di PKB ke-40, Badung akan Tampilkan Ritual Ini

Pada perhelatan kali ini, tenun Endek Buleleng yang tersebar dari ujung barat hingga timur, menjadi fokus utama. Produk turunannya berupa fashion diharapkan dapat menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang diperkenalkan melalui Buleleng Fashion Festival.

Gede Yudi Ardina Putra, selalu founder dari Buleleng Fashion Festival 2024, mengungkapkan kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 model dari berbagai daerah, termasuk dari Jakarta, Surabaya, dan Malang. “Harapannya melalui event ini, tidak hanya mengembangkan industri kreatif berbasis budaya di Buleleng, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata di daerah,” tutupnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Gubernur Tinjau Produksi Kain Endek Bali di Desa Sulang
BAGIKAN