Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem turun ke rumah warga untuk melakukan pengecekan terkait gejala yang dialami setelah mengkonsumsi lawar getih atau lawar darah. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dari belasan masyarakat yang sebelumnya diduga terjangkit meningitis usai menyantap lawar getih (lawar yang dicampur darah) di Desa Sibetan, Kabupaten Karangasem, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal dunia setelah sempat beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Karangasem.

Kepala Wilayah Banjar Dinas Kreteg, I Kadek Budiarta saat dikonfirmasi, Senin (1/7) membenarkan ada seorang warganya yang meninggal dunia diduga terjangkit meningitis. “Ya, benar satu orang meninggal pada tanggal 15 Juni 2024 lalu atas nama I Made Suyasa (70) di RSUD Karangasem,” ujarnya.

Baca juga:  Tunjukkan Tren Peningkatan, Pasien Positif COVID-19 Sembuh di Jatim

Budiarta mengatakan sebelum meninggal dunia, almarhum sudah sempat dipulangkan dari RSUD. Tetapi beberapa hari di rumah, kondisinya kian memburuk dan kembali dibawa berobat ke RSUD Karangasem. “Hanya saja, setelah dirawat seminggu, akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Ia mengatakan ada lima orang lainnya kondisinya cukup memprihatinkan. Mereka tergolek lemas tidak bisa bangun. Ada yang sakit persendian hingga mengalami ketulian.

“Saya berharap agar ada tindak lanjut dari dinas terkait atas kondisi ini. Dalam hal ini memberikan petunjuk dan arahan tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk warga yang terpapar meningitis ini bisa pulih kembali. Mengingat sampai saat belum ada tindakan atau sosialisasi kepada masyarakat terkait meningitis ini,” imbuh Budiarta.

Baca juga:  Belasan Warga Diduga Meningitis Usai Konsumsi "Lawar Getih," Distan Karangasem Telusuri Sumber Ternak

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN