(BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Peringkat FIFA dan kinerja selama fase grup, Portugal yang mendapat julukan Selecao, seharusnya menjadi pemenang laga melawan Slovenia di Frankfurt Arena, Selasa (2/7) dini hari pukul 02.00 WIB. Portugal unggul dalam banyak hal dibandingkan Selecao.

Walau tumbang 0-2 di tangan Georgia dalam pertandingan terakhir, Portugal yang berperingkat 6 tetap sangat kuat karena kekalahan dari Georgia lebih karena taktik Roberto Martinez guna menghadapi 16 besar dengan pemain-pemain bugar.

Baca juga:  Prancis Taklukan Portugal

Dilansir dari Kantor Berita Antara, kekalahan atas Georgia bukan gambaran seutuhnya kekuatan Selecao yang masuk ruang 16 besar dengan status juara grup.

Hal itu mesti diwaspadai betul oleh “Reprezentanca”, julukan timnas Slovenia, yang berperingkat 57, seri dalam tiga pertandingan grup dan lolos sebagai salah satu dari empat tim berperingkat tiga terbaik.

Jika tiga laga terdahulu menjadi ukuran untuk skala kekuatan tim asuhan Roberto Martinez dengan tim asuhan Matjaz Kek, maka Portugal satu kelas di atas Slovenia.

Baca juga:  Cerita Sukses Leicester Berlanjut

Jika Slovenia melancarkan total 86 serangan yang menghasilkan 25 peluang yang 7 di antaranya tepat sasaran, maka Cristiano Ronaldo cs melancarkan 213 serangan yang memunculkan 54 peluang yang 16 peluang di antaranya tepat sasaran. Hasilnya, produktivitas gol Portugal lebih tinggi dari pada Slovenia, 5 gol, lawan 2 gol.

Portugal hampir pasti menjadi pihak yang paling menekan dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa kesembilan bagi Portugal dan yang pertama bagi Slovenia itu.

Baca juga:  Inggris Singkirkan Swiss lewat Adu Penalti

Laga ini mungkin akan berjalan berat sebelah, terutama karena Portugal memasang kembali sembilan pemain inti yang diistirahatkan saat melawan Georgia.

Roberto Martinez tidak memasang kuartet pertahanan utama Nuno Mendes, Pepe, Ruben Dias dan Joao Cancelo, dalam laga terakhir fase grup yang sudah tak menentukan bagi Portugal itu. Dia juga tak menurunkan jenderal lapangan tengah Vitinha dan duet playmaker, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva. (kmb/balipost)

BAGIKAN