Petugas melakukan penyelamatan dua WN Inggris yang dilaporkan hilang saat mendaki di Gunung Agung, Karangasem. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Basarnas Bali berhasil menyelamatkan dua warga negara Inggris yang sempat hilang dalam pendakian di Gunung Agung, Karangasem.

Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan kedua laki-laki tersebut berhasil ditemukan setelah masyarakat dan Tim SAR gabungan mendengar teriakan meminta tolong.

“Dari informasi masyarakat dan tim yang kami gali ada suara teriak minta tolong, kemudian pukul 18.15 WITA kami menuju lokasi teriakan dan target ditemukan dalam kondisi sehat di ketinggian 1.700 Mdpl,” katanya, Kamis (4/7).

Baca juga:  PVMBG Sebut Belum Ada Perpindahan Magma ke Puncak Gunung

Sidakarya menyebut WN Inggris tersebut berinisial MF dan MS, sejak Rabu (3/7) melakukan pendakian. Namun, temannya yang lain tidak dapat menghubungi mereka melalui telepon.

Laporan akhirnya masuk ke Basarnas Bali dari Konsulat Inggris pada Kamis sore, namun tidak ada informasi mengenai titik awal pendakian MF dan MS kecuali ditemukannya sepeda motor yang terparkir di dekat jalur pendakian tepatnya Pura Pasar Agung, Bebandem.

Baca juga:  Mengantisipasi Letusan Gununung Agung

“Dari penemuan sepeda motor, kepolisian menggali informasi sepeda motor tersebut ada nomor rental dan betul WNA yang kami cari yang memiliki motor rental tersebut,” ujarnya.

Sidakarya kemudian menurunkan enam personel dari Pos SAR Karangasem sekitar pukul 16.20 Wita, dan selama pencarian dibantu unsur SAR terkait seperti Polsek Bebandem, perangkat kecamatan Bebandem dan Desa Jungutan, babinsa bhabinkamtimbas, pemandu lokal dan masyarakat setempat.

Baca juga:  OJK akan Keluarkan Kebijakan Dampak Gunung Agung

Setelah berhasil diselamatkan, WNA Inggris tersebut dibantu turun ke posko untuk diberikan bantuan medis kemudian diarahkan untuk dievakuasi ke kantor kepolisian.

Basarnas Bali memastikan MF dan MS ditemukan dalam kondisi selamat meskipun selama proses pencarian tim cukup kesulitan karena pencarian malam dengan jarak pandang terbatas dan kabut tebal. (kmb/balipost)

BAGIKAN