Cuaca buruk di jalur penyeberangan Jawa-Bali. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Beberapa hari belakangan ini kondisi penyeberangan di Selat Bali, Ketapang-Gilimanuk terkendala cuaca buruk. PT ASDP Cabang Ketapang mengingatkan para nahkoda kapal untuk selalu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengantisipasi cuaca buruk di Selat Bali. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut dan memastikan keselamatan penumpang serta Anak Buah Kapal (ABK).

General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, membenarkan adanya cuaca buruk di Selat Bali yang terjadi beberapa hari belakangan ini dan diprediksi akan berlangsung hingga bulan depan. Angin kencang disertai arus deras mengganggu kelancaran kapal bersandar terutama di Pelabuhan Ketapang.

Baca juga:  Antisipasi Corona, Jembrana sebagai Pintu Masuk Bali Lakukan Persiapan

Namun pihaknya meminta kepada pengguna jasa untuk memaklumi dan bersabar karena kondisi tersebut.

“Keselamatan penumpang dan ABK menjadi prioritas utama dalam penyeberangan,” ujar Syamsudin.

Diharapkan juga kepada nahkoda kapal untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini sebelum dan selama pelayaran. Nahkoda juga diwajibkan untuk mengikuti arahan dari petugas di pelabuhan dan memantau hasil koordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya.

Baca juga:  Belum Lama Ibunya Meninggal, Aurilia Kehilangan Nenek hingga Ayah di KMP Yunicee

“Kami juga telah meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait seperti Basarnas untuk kesiapsiagaan tim SAR dan peralatan penyelamatan di kedua Pelabuhan (Gilimanuk dan Ketapang),” tambah Syamsudin.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan laut akibat cuaca buruk. Syamsudin menghimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk selalu mengikuti informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas di pelabuhan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN